Orang Mati Bisa Hidup Kembali! Ini Mitos Kesaktian Ilmu Ajian Pancasona

- 28 Januari 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi mati. Berikut ini mitos Kesaktian Ilmu Ajian Pancasona.
Ilustrasi mati. Berikut ini mitos Kesaktian Ilmu Ajian Pancasona. /Pixabay/

PORTAL SULUT - Mungkin sudah banyak yang tahu akan legenda ajian pancasona yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Subali.

Selain Raden Subali ajian legendaris Pancasona ternyata juga diketahui dimiliki tokoh-tokoh legendaris Nusantara.

Ajian pancasona merupakan ilmu supranatural yang memiliki daya magis, dimana pemilik ajian ini tidak akan mati selama tubuhnya masih menyentuh bumi serta terpapar angin.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Adalah Jenderal Setan di Indonesia, Ini Kata Mantan Dukun Sakti Daud Tony

Menurut legenda setiap terluka dalam pertarungan akan segera pulih kembali seperti sedia kala.

Mengulik dari video unggahan di channel YouTube Jejak Prasejarah, berikut ulasan awal dari munculnya ajian pancasona, yuk simak,

Konon untuk memiliki ajian pancasona ini membutuhkan usaha yang ekstra keras, karena untuk menggunakan ajian ini memerlukan konsentrasi, kesabaran, dan tingkah laku yang cukup tinggi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pancasona berasal dari kata benda, ajian pancasona merupakan mantra yang menyebabkan seseorang yang telah mati bisa hidup kembali.

Dengan masuknya kata pancasona dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia maksudnya ilmu ini memang benar-benar ada di Indonesia bukan mitos, legenda, cerita rakyat, atau isapan jempol belaka.

Dari sisi kekuatannya ilmu pancasona mirip dengan ajian rawa rontek, dimana pemilik ilmu tersebut tidak akan mati selama jasa tubuhnya yang meninggal terkena tanah.

Kedua ilmu ini sangat eksis pada zaman kerajaan Malawapati yang dipimpin Prabu Angling Dharma.

Awal mula ilmu pancasona ini bersamaan dengan resahnya kalangan pendekar untuk menandingi ajian sakti mandraguna Rengkah Gunung, pada zaman dahulu kala ada seorang Resi setengah manusia setengah kera bernama Resi Subali yang konon memiliki ajian pancasona ini.

Ilmu itu kemudian diberikan kepada Raja Rahwana atau Prabu Dasamuka namun ajian pancasona kemudian disalahgunakan Raja Dasamuka untuk kejahatan. Dia menjadi tidak bisa dibunuh, dan tidak bisa dikalahkan.

Padahal ilmu kesaktian apapun semestinya digunakan untuk kebaikan, sebagai hukuman Rahwana kemudian mendapatkan hukuman pahit dari Dewa, tubuhnya dipasung dan dijepit 2 gunung besar hingga ribuan tahun lamanya.

Baca Juga: Sang Jawara! Inilah 4 Ajian Paling Sakti dan Mematikan dari Tanah Jawa

Sejak peristiwa itu, tidak ada lagi orang yang memiliki ajian pancasona. Hingga suatu ketika pada zaman Prabu Angling Darma pada sekitar tahun 1100 masehi, hiduplah kisah tentang Durgandini dan Sudawirat yang secara sewenang-wenang menggunakan ilmu Rengkah Gunung untuk kejahatan.

Salah satu korbannya adalah Mahasura dan anaknya Galuh. Sudawati, istri mahasura tidak terima suami dan anaknya dibunuh dengan ajian Rengka Gunung hingga tewas secara mengenaskan.

Sudawati kemudian bertapa tidak makan tidak minum hingga dipertemukan dengan Batara Wisnu yang dipanggil dengan nama Romo Pangeran.

Sudawati meminta petunjuk untuk mengalahkan ajian rengka gunung namun Romo Pangeran mengatakan bila ajian rengkah gunung hanya bisa dikalahkan oleh ajian rengkah gunung, dan ilmu itu tidak diberikan lagi kepada siapapun.

Tapi ada satu ajian yang bisa menandinginya yaitu pancasona, Sudawati kemudian melanjutkan pertapaan dijemput 2 malaikat dan diantar kepada Resi Subali di alam gaib.

Baca Juga: Berikut Ulasan Jenis-jenis Khodam Paling Sakti Menurut Pakar Spritual, Adakah Punyamu?

Sukma Sudawati diajak terbang setelah berjanji tidak akan menggunakan untuk kejahatan, dan menjadi seorang pertama setelah mengalahkan Durgandini.

Sudawati akhirnya mendapatkan ajian pancasona, terbukti ketika sudah mati bertarung dengan durgandini dan muridnya, dia bisa hidup kembali setelah terkena dua kali ajian rengkah gunung.

Selain bisa hidup lagi ilmu ini ternyata bisa memperkuat silat atau daya tarung seseorang. Sejumlah kalangan spiritual menyebut ajian pancasona berasal dari Prabu Angling Dharma namun sejarah dan asal mula ilmu tersebut masih simpang siur sehingga fakta kebenarannya masih dipertanyakan.

Seiring perkembangan zaman modern sekarang ini, banyak orang kemudian mencoba untuk belajar ilmu pancasona melalui pengambilan mustika benda gaib hingga menjalani ritual puasa maupun tanpa puasa.

Itulah ulasan singkat tentang ajian pancasona dan hal ini ternyata itu memang benar adanya di dunia nyata dan bukan mitos belaka. ***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah