Jawa Tanah Dedemitkah? Berikut Sejarah Gaib Tanah Jawa dan Orang Pertama Kali Menghuni Tanah Jawa

- 27 Januari 2022, 21:00 WIB
Orang Pertama Menghuni Tanah Jawa/Youtube Top Info
Orang Pertama Menghuni Tanah Jawa/Youtube Top Info /

Melihat kondisi tersebut raja Vaivasvata Manu yang berkuasa saat itu meminta untuk mengirimkan ekspedisi ke Jawa, pada tahun 78 masehi.

Ekspedisi ini dilakukan untuk menangkal pengaruh buruk dari aliran sesat, yang sudah membumi di tanah Jawa tersebut. Pemimpin ekspedisi ini dipimpin oleh ahli spiritual yang bernama Aji Saka atau Sakaji.

Aji Saka ini sangat memahami tugas yang diembannya, Aji saka lalu menanam benda yang berdaya magnet kuat yang telah dimantrai, di tujuh tempat di pulau jawa untuk menyingkirkan pengaruh aliran hitam dari tanah Jawa, atau tumbal bagi tanah Jawa.

Untuk tempat dan tumbal atau jimatnya, yang paling penting dan kuat Aji saka memilih perbukitan yang mengarah ke sungai Progo, tempat yang sangat dekat dengan titik pulau Jawa.

Legenda mengenai Aji saka ini dalam berbagai cerita juga dianggap melambangkan kedatangan Dharma atau ajaran dan peradaban hindu-budha ke pulau Jawa. Akan tetapi penafsiran lain beranggapan bahwa kata Saka, adalah berasal dari istilah dalam bahasa Jawa, yaitu Saka, atau Soko, yang berarti penting pangkal atau asal mula.Maka namanya pun bermakna Raja asal mula, atau raja pertama.

Mitos ini mengisahkan mengenai kedatangan seorang pahlawan, yang membawa peradaban tata tertib dan juga keteraturan ke tanah Jawa. Karena Ajisaka telah mengalahkan raja jahat, yaitu Prabu Dewatacengkar Sang Penguasa ilmu hitam, yang kalah itu menguasai Pulau Jawa.

Baca Juga: ISTIMEWA! Hanya 2 Zodiak Ini yang akan Berjaya pada Bulan Februari Tahun 2022

Legenda ini juga menyebutkan, bahwa Aji saka adalah pencipta tari tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa.

Tumbal Aji saka untuk menangkal kekuatan hitam pun bertahan hingga beratus-ratus tahun kemudian, hingga sampai pada keadaan dimana Jin kembali berkuasa, hujan darah dimana-mana dan bencana merajalela.

Pada masa ini berkembanglah beberapa aliran ilmu gaib di Pulau Jawa, diantaranya Kejawen klenik dan juga kebatinan. Lalu pada awal abad ke-13 datanglah Syekh Subakir seorang ulama yang dikirim oleh Kesultanan Turki utsmaniyah ke tanah Jawa.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x