Jawa Tanah Dedemitkah? Berikut Sejarah Gaib Tanah Jawa dan Orang Pertama Kali Menghuni Tanah Jawa

- 27 Januari 2022, 21:00 WIB
Orang Pertama Menghuni Tanah Jawa/Youtube Top Info
Orang Pertama Menghuni Tanah Jawa/Youtube Top Info /

Hal ini didasari oleh keyakinan, bahwa dewa-dewa ganas dan haus darah lah yang memegang kendali atas tanah Jawa. Pada saat itu para dewa telah membuktikan kekuatan dahsyatnya, dengan letusan gunung berapi secara berulang-ulang, dan juga bencana-bencana alam yang lainnya.

Raja tersebut Lalu memutuskan untuk melakukan sebuah pemagaran gaib, demi untuk menjaga dan memelihara perlindungan atas tanah Jawa. Salah satu caranya adalah dengan praktik ilmu gaib dari para ahli sihir.

Hal ini dilakukan agar kelak semua sesembahan darah kepada dewa-dewa haus darah, yang bercokol di seluruh Jawa tetap dilanjutkan, di sepanjang abad-abad yang akan datang demi terwujudnya maksud itu, dia kemudian menciptakan mantra yang sangat kuat di atas tanah Jawa, agar aliran hitam yang di anutnya tersebut tidak akan lenyap selamanya.

Efek dari hal itu masih dapat dilihat baik secara etis maupun astral, dalam bentuk Awan Gelap yang besar yang melayang-layang di atas pulau Jawa.

Awan hitam ini anehnya kelihatan seolah-olah seperti tertambat pada titik-titik tertentu, sehingga tidak lantas terbawa oleh angin Hai dan tetap tinggal pada tempatnya.

Baca Juga: 14 Tahun Belum Dikaruniai Anak, Pasutri Ini Curiga Bau Busuk di Rumahnya Kiriman Ilmu Hitam

titik-titik lokasi awan hitam ini sengaja di netralisir oleh raja, dekat dengan kawah kawah gunung berapi. Salah satu alasannya adalah karena kawah-kawah tersebut, biasanya ditempati oleh beragam jenis makhluk-makhluk halus.

Sehingga makhluk-makhluk gaib itu dapat diperintahkan oleh sang raja, Kemudian pada 1200 tahun sebelum masehi terjadi invasi secara damai terhadap pulau Jawa oleh Raja Vaivasvata Manu, yang beragama Hindu.

Mereka datang secara damai, dan tinggal di pantai dan pada akhirnya membentuk kota perdagangan kecil yang independen.

Seiring waktu kekuatan para pendatang hindu ini meningkat pesat, dan akhirnya menjadi dominan dalam komunitas. Akan tetapi walaupun agama Hindu telah diterima oleh penduduk, namun dalam kenyataannya pemujaan lama terhadap ajaran sesat tetap dilaksanakan, dan praktik ilmu gaib Malah semakin menjamur.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x