Baca Juga: Rentan Dihamili Genderuwo! Weton Wanita ini Paling Diincar Genderuwo, Jika Punyamu Maka Wasapdalah
Sebagian wilayah Barat Jawa Tengah khususnya Brebes, dan Cilacap, menggunakan bahasa Sunda karena dulunya berada dibawah kekuasaan Kerajaan Galuh syarakat, di dataran tinggi Dieng, di Jawa Tengah juga menggunakan bahasa Sunda hingga abad ke-6 masehi.
Hal ini diketahui dari sumber nama Dieng yang berasal dari kata dalam bahasa Sunda kuno Diang.
Sering transmigrasi dan imigrasi yang dilakukan etnis Sunda pasca-kemerdekaan, membuat penggunaan bahasa Sunda terus menguat hingga luar pulau Jawa.
Baca Juga: Cerita Dibalik Terciptanya Mainan LEGO, Sebuah Bisnis Mainan yang Tercipta Karena Cinta
Tidak seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda tidak mengenal tingkat bahasa atau undak-usuk. Namun setelah Kerajaan Mataram Islam mulai berkuasa di Pulau Jawa, bahasa Sunda terutama di wilayah parahnya mulai terpengaruh budaya Jawa.
Bahasa sudah selanjutnya mengenal tingkatan bahasa mulai dari bahasa halus, bahasa Loma, atau lancaran dan bahasa kasar.
Memang sebagian besar penduduk Jawa Barat dan Banten menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Namun ada beberapa wilayah di Jawa Barat yang ternyata menggunakan bahasa Jawa.
Baca Juga: Harus Siapkan Dompet Tebal, 6 Shio Hujan Angpao Rezeki di Tahun Baru Imlek 2022, Panen Cuan Loh
Meskipun bahasa Jawa yang digunakan tidak sama dengan yang digunakan, di wilayah Jawa Tengah Yogyakarta, dan Jawa Timur, beberapa wilayah tersebut adalah kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Indramayu, kabupaten kota Cirebon, dan sebagian masuk Pangandaran, Kuningan, Majalengka serta Subang.***