Apakah Kalian Tahu Jawa Barat Tidak Berbahasa Jawa, Bahkan Terkadang Menolak disebut Orang Jawa, Kok Bisa sih?

- 27 Januari 2022, 08:35 WIB
Jawa Barat Tolak Berbahasa Jawa/ Youtube DnA Motobike
Jawa Barat Tolak Berbahasa Jawa/ Youtube DnA Motobike /

PORTAL SULUT  - Masyarakat awam terheran-heran Kenapa orang-orang di Jawa Barat tidak berbahasa Jawa. Bahkan terkadang menolak disebut sebagai orang Jawa.

Masyarakat awam terlebih yang berada di luar pulau Jawa, sering merasa terheran-heran kenapa orang-orang di Jawa Barat tidak berbahasa Jawa.

Bahkan terkadang menolak disebut sebagai orang Jawa, Padahal sejatinya mereka tinggal dan hidup menetap di pulau Jawa. Dilansir Portalsulut.pikiran-rakyat.com Kamis 27 Januari 2022 dari kanal Youtube DnA Motobike tayang 1 tahun lalu.

Baca Juga: Cepat Siapkan Brangkas! 4 Zodiak ini Terima Pukulan Rezeki Melimpah di Februari 2022

Mengapa bisa demikian janggal? memang saat hampir seluruh wilayah di pulau Jawa menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian orang-orang.

Jawa Barat Justru malah berbahasa Sunda, dalam ilmu linguistik antara bahasa Jawa dan bahasa Sunda Sebenarnya masih satu rumpun bahasa melayu-polinesia.

Meskipun demikian tetap saja dari segi fonologi penuturan dan Sistem penulisan keduanya jelas sangat berbeda.

Baca Juga: Inilah! 5 Zodiak Tahan Banting Setelah Imlek Nanti, Kehidupan Jauh Lebih Stabil dibandingkan bulan sebelumnya

Alasan kenapa orang-orang Jawa Barat tidak berbahasa Jawa, serta menolak jika disebut orang Jawa? adalah karena mereka memang bukan orang Jawa.

Orang Jawa yang tinggal di sebagian besar wilayah pulau jawa berasal dari suku Jawa, sedangkan orang-orang di Jawa Barat tidak.

Mereka berasal dari kelompok etnis berbeda suku Sunda, mereka sudah sejak lama di wilayah barat Pulau Jawa yang dikenal sebagai Tataran pasundan.

Baca Juga: BIKIN PENASARAN! Kapal Tenggelam Menjelang Senja, Ramalan Terbaru Indigo Tigor Otadan

Seorang Penjelajah Portugis, Tome Pires dalam catatannya 'suma oriental' pada abad ke-16 menjelaskan, bahwa Tataran Pasundan adalah tanah Kesatria dan pelaut pemberani, mereka jauh lebih terkenal dibanding para Ksatria atau pelaut dari Jawa.

Menurut Pires  orang Sunda Pada masa itu selalu bersaing dengan orang Jawa.

Begitu pula sebaliknya, dalam keseharian tentara orang Jawa dan sudah tidak terlalu akrab, dan berteman namun tidak pula bermusuhan.

Baca Juga: Raja Gaib! 10 Weton Punya Mata Batin Penembus Dimensi Lain, Pewaris Ilmu Leluhur Menurut Primbon Jawa

Mereka mengurus urusannya masing-masing, mereka saling berdagang, tapi ketika bertemu di lautan sebagai seorang perompak. Pihak yang lebih siap akan lebih dulu menyerah.

Serangan biasanya terjadi di wilayah perairan Cimanuk, tak peduli betapa erat hubungan, atau pertemanan di antara keduanya, karena memang bukan bagian dari suku Jawa, suku Sunda berbicara dengan bahasanya sendiri

Penyebaran bahasa Sunda banyak dipengaruhi oleh peran politik dari kerajaan yang bertahta di Tatar Pasundan.

Baca Juga: Rentan Dihamili Genderuwo! Weton Wanita ini Paling Diincar Genderuwo, Jika Punyamu Maka Wasapdalah

Sebagian wilayah Barat Jawa Tengah khususnya Brebes, dan Cilacap, menggunakan bahasa Sunda karena dulunya berada dibawah kekuasaan Kerajaan Galuh syarakat, di dataran tinggi Dieng, di Jawa Tengah juga menggunakan bahasa Sunda hingga abad ke-6 masehi.

Hal ini diketahui dari sumber nama Dieng yang berasal dari kata dalam bahasa Sunda kuno Diang.

Sering transmigrasi dan imigrasi yang dilakukan etnis Sunda pasca-kemerdekaan, membuat penggunaan bahasa Sunda terus menguat hingga luar pulau Jawa.

Baca Juga: Cerita Dibalik Terciptanya Mainan LEGO, Sebuah Bisnis Mainan yang Tercipta Karena Cinta

Tidak seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda tidak mengenal tingkat bahasa atau undak-usuk. Namun setelah Kerajaan Mataram Islam mulai berkuasa di Pulau Jawa, bahasa Sunda terutama di wilayah parahnya mulai terpengaruh budaya Jawa.

Bahasa sudah selanjutnya mengenal tingkatan bahasa mulai dari bahasa halus, bahasa Loma, atau lancaran dan bahasa kasar.

Memang sebagian besar penduduk Jawa Barat dan Banten menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Namun ada beberapa wilayah di Jawa Barat yang ternyata menggunakan bahasa Jawa.

Baca Juga: Harus Siapkan Dompet Tebal, 6 Shio Hujan Angpao Rezeki di Tahun Baru Imlek 2022, Panen Cuan Loh

Meskipun bahasa Jawa yang digunakan tidak sama dengan yang digunakan, di wilayah Jawa Tengah Yogyakarta, dan Jawa Timur, beberapa wilayah tersebut adalah kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Indramayu, kabupaten kota Cirebon, dan sebagian masuk Pangandaran, Kuningan, Majalengka serta Subang.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah