3. Ngala berkah dan ritual keagamaan lain
Di area Gunung Kawi tidak hanya terkenal dengan tempat meminta pesugihan. Berbagai kegiatan keagamaan yang erat dengan budaya Jawa, Islam, hingga Cina sering diadakan di gunung ini.
Selain pesugihan, ritual keagamaan yang sering dilakukan di Gunung Kawi diantaranya Syukuran, Gebyar, Perayaan Malam Satu Suro, Ngala Berkah, dan kirab-kirab lainnya.
Baca Juga: AUTO SULTAN! Cepat Klaim 3 Kode Redeem MLBB Terbaru 2022, Bulan Januari
4. Tumbal Pesugihan
Ritual pesugihan Gunung Kawi disebut-sebut dilakukan dengan cara yang sederhana. Para peziarah diwajibkan untuk melakukan ‘tapabrata’ selama 3 hari di bawah pohon keramat.
Sebelum melakukan pertapaan, pelaku pesugihan diwajibkan melakukan mandi suci yang dipimpin oleh juru kunci.
Saat melakukan penyucian ini, pelaku pesugihan melakukan kontrak mati dengan penguasa gaib Gunung Kawi.
Baca Juga: 2021 Banyak Masalah, Pemilik 5 Weton Ini Bakal Sukses di Tahun 2022 Menurut Primbon Jawa
Setiap orang yang meminta pesugihan harus bersedia memberikan tumbal nyawa setiap tahun untuk melanggengkan kekayaannya. Tumbal yang diminta adalah nyawa kerabat yang masih memiliki hubungan darah dengannya.
Setelah melakukan serangkaian ritual tersebut, daun Dewandaru akan jatuh dan pelaku pesugihan harus menyimpannya seumur hidup.
Menurut mitos, daun Dewandaru mampu memberikan kelancaran rezeki dan memberikan uang gaib setiap harinya.