PORTAL SULUT – Walaupun letaknya sebelah selatan Gunung Semeru, saat terjadinya erupsi, 4 Desember 2021 lalu, air terjun Tumpak Sewu relatif aman, tidak terdampak material vulkanik Semeru.
Tetapi pasca erupsi, Selasa (21/12 2021) destinasi wisata bertaraf internasional, yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, terkena amukan banjir lahar dingin, setelah malamnya terjadi hujan di puncak Semeru yang itensitasnya sangat tinggi.
Akibatnya, lahar keluar dari kawah Jonggring Saloko, yang pada akhirnya meluap keluar dari jalur yang tidak semestinya.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Tempat Ini Terhindar Dari Erupsi Gunung Semeru, Keajaiban Atau Kebetulan ?
Sebetulnya jalur semeru saat erupsi mempunyai jalur lahar tersendiri bukan melalui sungai yang terhubung dengan air terjun Tumpak Sewu, namun karena begitu derasnya hujan diatas puncak semeru, lahar meluber dan melewati aliran sungai tumpak sewu.
fakta membuktikan pukul 07.00 (12/12/21), ada kejadian yang tidak seperti biasanya, banjir lahar dingin, keluar jalur semestinya dan mengikuti jalur sungai air terjun Tumpak Sewu Lumajang, yang mengakibatkan pemandangan Tumpak Sewu terganggu keindahannya.
Peringatan dini sudah dikeluarkan BMKG Kabupaten Lumajang melalui situs resminya, bahwa selasa, 12 Desember 2021, akan terjadi cuaca ektrem di puncak dan sekitar Gunung Semeru, yang bisa mengakibatkan banjir.
Baca Juga: AWAS! Ini 9 Misteri Gunung Semeru, Pendaki Wajib Tahu
Salah satu warga, bernama Cak Basman mengatakan Kondisi panorama Tumpak Sewu Kabupaten Lumajang tentunya mengalami kerusakan akibat kejadian itu, “ Seperti yang terlihat di tampilan virtual memang terjadi kejadian yang tidak biasa, amukan banjir lahar dingin dari kawah Semeru, telah melewati air terjun yang mengakibatkan terganggunya panorama indah di Tumpak Sewu, namun agar lebih jelas kondisi terkini air terjun bertaraf Iinternasional, saya akan segera invetigasi langsung ke lokasi tersebut,”Katanya.
Disis lain, pasca banjir lahar dingin, Pemerintah Kabupaten Lumajang belum memberikan keterangan secara resmi mengenai kondisi terkini destinasi wisata air terjun Tumpak Sewu miliknya.
Sekedar informasi Ketinggian air terjun Tumpak Sewu sekitar 120 M, memiliki aliran air seperti tirai, sehingga masuk dalam katagori air terjun tiered, keindahanya sangat dikagumi para Turis manca negara, sehingga tempat wisata itu dikategorikan tempat wisata bertaf internasional.
Air terjun Tumpak Sewu berlokasi di dalam lembah yang curam memanjang dengan elevasi (posisi vertikal) 500 meter dipermukaan air laut. Tumpak Sewu terbentuk karena aliran sungai glidih yang berhulu di Gunung Semeru, maka wajar jika hujan terjadi di puncak semeru dengan itensitas tinggi maka aliran lahar dingin sampai di Tumpak Sewu.
Untuk mencapai lokasi air terjun Tumpak Sewu harus menempuh jarak 50 KM dari kabupaten Lumajang, dengan waktu tempuh 45 menit.
Jika kita datang dari arah Malang menuju Kabupaten Lumajang, maka dipertengahan jalan, Di Desa Sidomulyo, masuk kanan. sampai di tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 400 meter.
Dalam Perjalanan menuju Air Terjun Tumpak Sewu, Pengunjung akan menjumapi perkebunan salak milik warga, jalan menurun dan licin.
Air terjun Tumpak Sewu juga sering disebut Air Terjun Serpihan bidadadri, mungkin dikarenakan airnya bertirai seperti sayap bidadari.***
Source YouTube Cak Basman Official Dan Nico_Chanel