Network
Sebagian dari mereka juga percaya, bahwa genderuwo dapat dipanggil dengan cara membakar bulu dari burung gagak atau dengan menyiapkan sate dari daging burung ini.
Bukan hanya itu, pada malam Selasa Kliwon warga daerah luar Bantul sering melakukan praktek ini untuk ritual pesugihan sate gagak.
Baca Juga: Punya Kelebihan Menangkal Makhluk Halus dan Santet, Segera Pelihara 4 Hewan Ini Menurut Primbon Jawa
Salah satu ahli dukun setempat bernama Mbah Jeha, beliau menjelaskan jika di desa ini mengungkap syarat-syarat khusus saat melakukan praktik pesugihan sate gagak ini.
Menurutnya, setiap pelaku pesugihan sate gagak harus terlebih dulu percaya dan yakin akan diberikan kekayaan, salah satu syaratnya harus telanjang bulat, dan siap dengan risiko yang akan menimpa di kemudian hari.
Setelah pelaku pesugihan sudah yakin, maka dukun itu akan menyembelih gagak dan memulai melakukan praktek pesugihan yang dimana sate gagak tersebut akan diberikan kepada makhluk halus.
Kemudian, darah dari hasil menyembelih gagak akan ditampung di sebuah wadah sebagai syarat untuk mendatangkan genderuwo.
Lalu, saat bulu gagak mulai dibakar, aroma itu akan langsung tersebar ke seluruh penjuru arah. Tak menunggu lama, aka nada angin kencang datang sebagai pertanda sudah hadirnya sosok genderuwo.
Jantungpun akan berdegup kencang karena dentuman suara langkah kaki. Disaat itu, hanya ada dua pilihan saat melakukan pesugihan ini, tetap tinggal melanjutkan pesugihan atau lari ketakutan.
Seserahan untuk melakukan ritual pesugihan sate gagak berupa adalah seekor burung gagak yang telah disembelih, tusuk sate dari batang besi, anglo, dan sebuah tempat untuk menerima hasil pesugihan.
