Baca Juga: Bisa Beli Istri di Pasar Ini, 6 Pasar Paling Unik, Ekstrim dan Berbahaya di Dunia
3.Umoja, Kenya
Budaya patriarki dapat membunuh perempuan Kenya, dan diperparah dengan keberadaan tentara inggris di samburu.
Pada tahun 90-an ada lebih 600 laporan perempuan kenya yang diperkosa oleh tentara Inggris.
Bukannya mendapat dukungan, tapi mereka malah dikucilkan, dan dinggap mencoreng nama keluarga dan diusir dari rumah.
Pengusiran juga didasarkan pada tuduhan korban bisa menularkan penyakit kelamin, dan di tahun itu, seorang korban KDRT, bernama Rebeca Lolosoli bertemu dengan Jane Noomungen Lengope.
Keduanya bertemu dengan perempuan korban pemerkosaan dan saling berbagi cerita.
Akhirnya mereka sepakat membangun desa Umoja Waso, dengan bantuan Kementrian kebudayaan warisan Kenya.
Perempuan kenya yang kabur karena pemerkosaan, KDRT, dan dipaksa kawin, dapat membangun kembali kehidupannya di dewa Umoja dengam sistem matriarki.
4. Supershe Island, Finlandia