PORTAL SULUT - Denny Darko ahli tarot dan mentalis menjelaskan Pulau Jawa terbelah 2 bagian sudah terjadi, menurut ramalan Jayabaya.
Pasca meletusnya Gunung Semeru, media sosial dihebohkan akan terbelahnya pulau Jawa menjadi dua.
Mempercayai ramalan Jayabaya akan terbelahnya pulau Jawa menjadi 2 bagian memang tidaklah salah.
Baca Juga: 6 Weton Paling Langka dan Istimewa yang akan Sukses di Tahun 2022
Karena, ramalan Jayabaya akan terbelahnyanya pulau Jawa sebenarnya sudah dituliskan oleh raja Kediri tersebut.
Akan tetapi, Denny Darko menjelaskan terkait terbelahnya pulau Jawa untuk yang pertama sudah terjadi.
"Dalam ramalan Jayabaya ada tertulis memutus pulau Jawa untuk kedua kalinya," ujarnya melalui kanal YouTube pribadi yang dilansir Portal Sulut.
Denny mengatakan, seringkali apapun yang akan terjadi dengan gunung-gunung di pulau Jawa selalu diidentikan dengan patahnya menjadi 2 bagian.
Menurut Dia, patahnya pulau Jawa pertama yaitu saat terjadinya gunung Krakatau meletus.
"Diketahui bersama, Jawa dan Sumatera dahulu menyatu, saat krakatau meletus maka ada selat antara pulau Jawa dan Sumatera, kemudian gunung krakatau ada ditengahnya," ungkap Denny Darko
Kemudian, untuk Pulau Jawa yang terbelah menjadi dua bagian bukan karena Gunung Semeru.
Dalam ramalan Jayabaya yang dimaksudkan adalah gunung Slamet ini akan meletus, maka pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.
"Akan tetapi, ada kata-kata 'kedua kalinya'," terangnya
Ia mengungkapkan Jadi mungkinkah pulau Jawa akan terbelah menjadi 2 'kedua kali', sehingga ada selat antara Jawa A dan Jawa B?
Terbelahnya pulau Jawa menjadi yang pertama sebenarnya sudah terjadi.
"Pulau Jawa sudah terpecah saat terjadi perang Bubat, inilah yang membuat seakan pulau Jawa ada suku Sunda dan suku Jawa," kata Denny Darko
Mungkin inilah yang dimaksudkan ramalan Jayabaya pulau Jawa sudah terbelah menjadi dua.
Jadi saat orang-orang dipulau Jawa bagian barat tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari pulau Jawa secara keseluruhan.
Baca Juga: Menurut Anak Indigo Tigor Otadan, Malam Tahun Baru Akan Menjadi Tangisan Massal
Selain dua suku yang mendominasi di Pulau Jawa, ramalan Jayabaya dapat juga diartikan perbedaan pandangan politik masyarakat yang terjadi tahun depan.
"Perlu diingat, jika ramalan adalah hal yang sifatnya multitafsir, perbedaan pendapat tentang makna atau arti ramalan Jayabaya adalah hal yang lumrah,"tegasnya.***