PORTAL SULUT – Dilansir Portal Sulut, 11 Desember 2021 dari Youtube Kanal Kale 007, mengulasnya. Konon dulunya Puaau Jawa mengambang dilautan luas sehingga terombang - ambing dan teurs terguncang.
Para Dewa terus melakukan kesepakatan untuk melakukan paku bumi di Pulau Jawa, yang terombang ambing di lautan luas dengan memindahkan Gunung Meru India ke atas Pulau Jawa.
Dewa wisnu menjelama seekor kura-kura raksasa dan Dewa Brahma menjelma seekor ular panjang. Kura-kura menggendong Gunung Meru di punggungnya dan ular melilit gunung dan punggung kura-kura, agar Gunung tidak jatuh diangkat Dewa Wisnu (kura-kura).
Baca Juga: AWAS! Ini 9 Misteri Gunung Semeru, Pendaki Wajib Tahu
Kedua Dewa itu meletakan Gunung Meru di bagian barat Pulau Jawa, namun Pulau Jawa bagian timur terangkat ke atas, sehingga mereka memindahkannya ke bagian timur Pulau Jawa.
Namun serpihan Gunung Meru tercecer membuat jajaran pegunungan di Pulau Jawa dari barat hingga ke timur, sehingga para dewa memotong sebagian gunung itu dan diletak dibagian barat laut.
Di India Gunung Meru tempat bersemayam Dewa Siwa Yang terkenal dengan nama Gunung Semeru.
Saat itu Dewa Siwa datang ke Pulau Jawa dan melihat banyak pohon jawawut, sehingga pilau yang terombang ambing itu oleh Dewa Siwa dinamakan Pulau Jawa.
Masyarakat jawa dan balii sampai sekarang menganggap gunung itu sebagai tempat kediaman dewata, Hyang dan makhluk halus.