Hari Jumat sebagai lambing penyangga kehudupan yaitu air dan Legi sebagai lambing arah timur atau udara dipahami bahwa Jumat Legi merupakan waktu awal, permulaan manusia.
Hal ini juga diibaratkan dengan terbitnya matahari dari arah timur.
Jumat Legi juga memiliki kesakralan tersendiri, banyak tradisi nyekar ke makam leluhur dilakukan pada hari Jumat Legi.
Ada kepercayaan bahwa selain pada malam Jumat Kliwon, pada malam Jumat Legi pun portal ke dimensi alam gaib juga akan terbuka.
Itulah kenapa Khodam mustika Wijaya Kusuma mempunyai ketertarikan gaib dengan weton Jumat Legi.
Itulah 4 weton yang dikawal oleh Khodam sakti mustika Wijaya Kusuma.***