Network
PORTAL SULUT – Dijelaskan dalam the god of satanic pada tahun 1969, sebuah filosofi kepercayaanyang berdasarkan pada Individualisme, Epicureanisme, Sekularisme, Etika Egoisme, dan Memuja diri sendiri (self-deification), dan memiliki pandangan dunia yaitu Naturalisme, Sosial Darwinisme, dan Lex talionis.
Berbanding terbalik dengan kepercayaan Agama populer, yang sebenarnya tidak melibatkan "penyembahan setan" atau The Nine Lord’s Of satanic secara literal ataupun penyembahan dalam bentuk tuhan atau dewa mana pun, melainkan penghujatan. Hal ini tidak lain merupakan sebuah filosofi ateistik yang menggunakan karakter Setan tidak lain hanyalah merupakan simbol yang mewakili kebanggaan, keduniawian, kebebasan, pencerahan, kebijaksanaan, dan kosmos.
Beberapa orang yang mengetahui kisah mereka, seperti mitologi yang ditingglkan dari masa lalu. Dilansir dari Youtube Mongol Stres Chanel menjelaskan para The Nine Lord’s Of Satanic yang memenuhi delapan sudut mata angin tersebut.
Baca Juga: 14 Weton Anak Bikin Orang Tua Kaya Raya, Selama Hidup Tak Pernah Menyulitkan
Berikut adalah nama-namanya:
1. Titik Utara Bernama Asmodeus
Asmodeus digambarkan sebagai salah satu raja iblis yang mempunyai sifat-sifat birahi dan kemarahan. Asmodeus atau Ashmedai juga disebutkan menguasai dosa yang menjadi salah satu dosa paling mematikan.
Kisah Asmodeus pernah muncul dalam kepercayaan zaman kuno sebagai simbol nafsu berahi. Dalam sebagian kisah, Asmodeus dikaitkan dengan perselisihan suami dengan istri atau raja dengan ratunya yang menyebabkan peperangan yang besar.
2. Titik Utara-Timur Bernama Astaroth
Astaroth merupakan bentuk pria dari Iblis Astareth. Astaroth sering juga digambarkan sebagai iblis yang memakai mahkota, memegang ular beracun disalah satu tangannya dan menunggangi seekor binatang bersayap naga dengan berbuntut ular. Astaroth dijuluki Pangeran Bermahkota dari Neraka. Dia dianggap sebagai dewa gairah oleh suku Phoenician yang legendaris.
Dalam cerita lain Astaroth dikatakan Bangsawan Tingkat Satu di Neraka (Tingkatan di Neraka dapat dibagi dari tingkat satu sampai tiga dimana satu adalah yang paling kuat). Bersamaan dengan Beelzebub, ia mewakilkan kemalasan dalam iblis penyebab dosa mematikan atau dari 7 Deadly Sins.
3. Titik Timur Bernama Lucifer
Lucifer Berbeda dengan iblis-iblis lainnya, Lucifer atau Satan digambarkan sebagai iblis yang mempunyai wajah tampan dan gagah. Lucifer merupakan pimpinan tertinggi dari semua iblis yang ada. Nama Lucifer merujuk pada nama Bintang Fajar yang ada di Alkitab karena memang Lucifer diambil dari bahasa Latin, yakni Lux atau Lucis yang artinya cahaya dan Ferre yang maksudnya sebagai pembawa.
Kisah-kisah mengenai iblis termasuk Lucifer bagi beberapa ilmuwan dan akademisi mengacu pada tindakan jahat, kriminal, dan keburukan dalam diri manusia. Kisah mengenai iblis juga diidentikkan dengan hawa nafsu dan perlawanan manusia terhadap Tuhan Sang Pencipta.
4. Titik Timur-Selatan Bernama Baal/Bael
Nama Baal atau Bael dalam bahasa arabnya Ba’al az-Zubab,adalah Raja Pertama Neraka yang juga menyimbolkan “kerakusan, ketamakan”, dimana ia akan mengajak manusia untuk memilih-milih makanan, makan makanan yang mahal, banyak dan dengan cara rakus.
Baal atau Bael juga sering diwujud sebagai Dewa Lalat dan keberadaannya dikatakan merupakan musibah bagi manusia dan surga sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena beberapa kisah mengatakan sebenarnya ia adalah identitas lain (jelmaan) dari Satan dan ia merupakan Raja Pertama dari Neraka yang mengajarkan ilmu menghilang.
5. Titik Timur-Selatan Bernama Beelzebub
Tidak ada kejelasan mengenai sosok iblis yang satu ini. Tapi, pada beberapa literatur kuno, Menyebutkan bahwa Beelzebub digambarkan sebagai iblis keserakahan dan ketamakan. Pada kisah-kisah yang tercatat dalam demonologi (ilmu yang mempelajari tentang iblis), Beelzebub dianggap sebagai salah satu penguasa neraka dengan pengikut terbanyak.
Dalam kepercayaan kuno lainnya, Beelzebub dikonotasikan sebagai persembahan berhala yang direpresentasikan dengan gambaran hewan lalat, dilansir laman Occult World. Selain itu, Beelzebub sering digambarkan sebagai iblis yang pandai menyamar meskipun pada umumnya bisa dikatakan penyamarannya sangat buruk.
