Berkedok Agama, Jangan Tertipu Pesugihan Putih Tanpa Tumbal, Bisa Sengsara Seumur Hidup

- 23 November 2021, 12:45 WIB
Pesugihan putih tanpa tumbal berkedok agama harus diwaspadai.
Pesugihan putih tanpa tumbal berkedok agama harus diwaspadai. /Instagram/@dukun_santetpelet.sakti

PORTAL SULUT - Banyak yang masih percaya dengan praktik pesugihan, apalagi yang dibungkus atau berkedok agama.

Ditambah lagi jika ditambah embel-embel pesugihan putih tanpa tumbal. Banyak yang mudah terkecoh.

Ahli kebatinan dan spiritual Kang Maman berharap orang-orang tidak tertipu dengan semua praktik pesugihan karena pelaku bisa sengsara seumur hidup.

Baca Juga: 6 Benda yang Harus Dibuang Jauh, Seisi Rumah Bisa Sial Kata Primbon Jawa

Praktik pesugihan memang menjanjikan kekayaan cepat bagi orang-orang yang gila harta.

Semua pesugihan sama, kata Kang Maman, sirik dan dilarang agama. Sehingga tidak ada namanya pesugihan putih tanpa tumbal.

Dikutip dari kanal YouTube Tatar Pakuan Alam yang sebelumnya sudah tayang di MapayBandung.com dengan judul “Jangan Tertipu! Ini 4 Ritual Pesugihan Putih Tanpa Tumbal Berkedok Agama yang Harus Dihindari”, berikut ini 4 pesugihan putih berkedok agama tanpa tumbal.

Baca Juga: WASPADA! Tiga Weton Diprediksi Bangkrut Tahun 2022 Menurut Primbon Jawa

  1. Dimintai mahar ritual

Kang Maman mengatakan bahwa praktik pesugihan putih tidak berbeda jauh dengan pesugihan hitam. Ada mahar yang diminta untuk ritual yang dilakukan.

“Itu sama saja buat persembahan, ah catat lah di sini, tipu daya dari bangsa golongan jin bermacam-macam,” ucapnya.

Jin itu tahu seperti apa karakter manusia dan tahu betul cara untuk menyesatkannya.

  1. Meminjam uang gaib

“Pinjam uang ke bangsa Jin. Uang pecahan 100 ribuan dan uang bangsa manusia, jin dapat dari mana? Nah itu biasanya dapet nyolong,” jelas Kang Maman.

Uang yang diambil oleh bangsa jin biasanya adalah uang yang tidak pernah dikeluarkan zakat dan hasil korupsi.

Baca Juga: Mengharukan, Begini Kisah Siswa Saling Pinjam Satu Pasang Sepatu

  1. Pelaku akan dibawa ke alam gaib

Jika tidak sanggup membayar uang sampai jatuh tempo yang telah ditentukan, biasanya pelaku akan diambil ke alam gaib untuk dipaksa bekerja.

Tempo bekerja tergantung dari hutang yang dipinjam dari bangsa jin. Apabila telah terbayar semua, maka ruh dan jasadnya akan dikembalikan ke dunia.

“Hati-hati kalau ada yang menawarkan hal seperti itu (pesugihan putih),” kata Kang Maman menegaskan.

  1. Adanya perjanjian pembayaran

Sama halnya dengan meminjam uang ke bank hanya saja tidak dikenakan bunga, pesugihan putih yang dilakukan dengan jin biasanya tertulis perjanjian jatuh tempo.

“Jangka waktunya bisa negosiasi dengan jinnya, ada yang 1, 2, sampai 10 tahun. Memang tidak pakai tumbal, cuma waktu si pelaku ingin bayar, itu pasti tidak ada uang untuk melunasinya,” ungkap Kang Maman.

Baca Juga: Apa Gunanya Penglaris? Toh 4 Weton ini Bakal Sukses Berdagang Sebagaimana Diramalkan Primbon Jawa Kuno

Hutang tersebut biasanya tidak akan sanggup dibayar hingga jatuh tempo, maka sebagai gantinya, semua usaha akan bangkrut dan kesehatan menurun.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Mapay Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x