Dipercaya juga kalau weton ini senantiasa diiktui keberuntungan kemana pun mereka pergi. Selain itu ia sifatnya mudah tersulut api amarah.
Disebutkan dalam kitab Primbon Jawa, watak Sumur Sinaba membuat weton ini pandai bicara, setia, dan ambisius.
Orang yang meninggal pada Selsa Kliwon dianggap menyimpan energi gaib besar. “Sehingga beberapa bagian tubuh atau kain morinya akan diburu,” sebagaimana dilansir Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Nasib dan Hoki.
Bagian tubuh atau mori itu akan dipakai sebagai mahar pesugihan atau hal lain yang bersifat gaib oleh pencari ilmu hitam.
Karenanya, tidak jarang dijumpai di tanah Jawa, kalau ada yang meninggal pada Selasa Kliwon, maka makamnya dijaga selama 40 hari atau sampai tanahnya kering.
Demi menyiasati pemburu ilmu hitam yang melakukan pesugihan itu, masyarakat Jawa pun membuat kuburan yang permanen.
Ritual lain yang membuat weton Selasa Kliwon keramat terjadi di Yogyakarta, daerah Bantul.
Ritual ini digelar pada hari Jumat dan Selasa Kliwon. Kabarnya ada penunggu dalam ritual itu, yakni dayang dan prajurit Nyi Roro Kidul.
Di Solo sendiri, setiap Selasa Kliwon digelar ritual menjemur wayang. Demikianlah yang membuat weton Selasa Kliwon amat keramat.