Aroma Kemenyan Sambut Kedatangan Tim Jejak Backpacker, saat Telusuri Jalur Gibran Hilang di Gunung Guntur

- 17 Oktober 2021, 16:56 WIB
Kawasan Gunung Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat, menyisakan banyak cerita mistis pasca ditemukannya Gibran pendaki yang tersesat. Selain ada Curug Cikoneng, ada juga Curug Nyawae yang tak kalah angker dan ditungui mahluk astrak yang dikenal dengan sebutan Mbah Derwak.
Kawasan Gunung Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat, menyisakan banyak cerita mistis pasca ditemukannya Gibran pendaki yang tersesat. Selain ada Curug Cikoneng, ada juga Curug Nyawae yang tak kalah angker dan ditungui mahluk astrak yang dikenal dengan sebutan Mbah Derwak. /Pikiran Rakyat/ Usep Romli

Di sini, rute yang dilintasi mulai menantang, karena Ade Leji memandu tim Jejak Backpacker bukan melewati jalan normal melainkan jalur baru karena tim harus berjalan di antara bebatuan sungai, atau menerabas ilalang.

Youtuber Andre dengan nafas ngos-ngosan menyebut kalau rute yang mereka lewati mulai ekstrem, karena bukan jalur pendakian normal, jalannya curam dan licin.

Makin ke atas, track yang dilintasi tim Jejak Backpacker di Gunung Guntur mulai terjal, di mana jalur pendakian yang tingkat elevasinya makin menantang.

Baca Juga: Gibran Diajak Shalat Jin Islam Sebelum Ditemukan, 6 Hari Hilang di Gunung Guntur Garut Pulang dengan Semat

Seorang anggota tim Jejak Backpacker mengaku tidak habis pikir bila Gibran bisa melintasi jalur pendakian itu dengan lancar.

“Kita saja dalam kondisi normal sangat susah melintasi track ini,” ucapnya dengan nafas terdengar ngos-ngosan.

Tak lama berselang, Ade Leji terlihat duduk di sebuah batu besar sambil memegang sebatang rokok kretek dan mengoleskan dengan sesuatu yang diambil dari sebuah botol kecil.

Setelah itu Ade Leji berdiri menghadap ke arah puncak, sedetik kemudian ia menundukkan kepala berkomat-kamit sambil masih tetap memegang rokok kretek di tangannya.

Kemudian, masih dengan arah tubuh menghadap ke puncak, Ade Leji lalu duduk dengan posisi berjongkok dan membakar rokok kretek itu.

Rokok lalu diletakkan di atas sebuah batu besar, dan Ade Leji dengan mulut terlihat masih berkomat-kamit, melakukan gerakan menghitung jumlah orang dengan jari telunjuk kanannya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x