Mantra Penangkal Santet, Guna-guna dan Ilmu Hitam Lainnya, Menggunakan Carakan Jawa

- 14 Oktober 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi santet
Ilustrasi santet /Pixabay/ Kellepics

PORTAL SULUT – Di tengah kemajuan tekhnologi saat ini, santet, sihir, hingga praktek ilmu hitam lainnya masih melekat dalam kehidupan disekitar kita. Berikut mantra penangkal santet, sihir, ilmu hitam dan hal mistis lainnya menurut Primbon Jawa.

Primbon dikenal sebagai ramalan dari perhitungan yang rumit mengenai nasib manusia yang berkaitan dengan alam semesta. Semuah perhitungan tersebut tertuang dalam kitab Primbon Jawa kuno.

Masyarakat Jawa sejak dahulu sering menggunakan Primbon dan weton sebagai metode untuk mententukan nasib kedepannya. Mulai dari melihat watak, jodoh, arti nama, pekerjaan, arti mimpi dan lainnya.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 5 Tanda Ini Berarti Anda Dapat Rezeki Melimpah

Selain itu, dalam kitab Primbon Jawa kuno juga tertuang mantra-mantra penangkal ilmu hitam berupa santet, sihir, pelet dan segala jenis guna-guna lainnya. Salah satunya adalah Carakan Jawa atau Carakan Sungsang.

Seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari penjelasan Mbah Mandor Riyono dalam kanal YouTube Gandul TV

Secara garis besar, sihir, santet dan ilmu hitam adalah perbuatan setan atas perintah seseorang untuk suatu tujuan tertentu.

Umumnya arah dari teluh atau guna-guna ini ialah mencelakai orang dengan menghancurkan organ tubuh dari dalam secara pelan-pelan.

Tetapi prosesnya panjang karena sifat dari ilmu hitam berupa santet dan guna-guna ini bekerja secara perlahan-lahan seakan-akan orang itu sakit karena masalah medis.

Ini benar-benar memprihatinkan dan betul-betul harus tahu bagaimanakah cara penangkalnya.

Lalu, bagaimana triknya?

mantra penangkal supaya terbebas dari semua jenis ilmu hitam atau guna-guna sebetulnya ada banyak. Mantranya bermacam sesuai faedah dan jenjangnya.

Tetapi pada primbon Jawa yang selalu diprioritaskan ialah mantra penangkal melalui carakan sungsang yakni huruf jawa yang sejumlah 20 dipisah dua memiliki arti 10 per 10.

Baca Juga: 10 Tanda Khodam Harimau Emas Telah Menyatu dengan Diri Anda, Menurut Primbon Jawa

Bisakan untuk terus membaca carakan sungsang dan hari sungsang. "Ha, na, ca, ra, ka, da, tha, sa, wa, la disampaikan seperti umumnya, tetapi saat sampai ke ‘pa, dha, ja, ya, nya, ma, gak, ba, tha, nga' dibaca kebalik."

Jadi katakan "ha, na, ca, ra, ka, da, tha, sa, wa, la … (tujuannya apa) … lalu nga, tha, ba, gak, ma, nya, ya, ja, dha, pa … (tujuannya apa)."

Dan mantra hari sungsang "Senin, Selasa, Rabu, Kamis … (tujuannya apa) … Minggu, Sabtu, Jumat, Kamis … (tujuannya apa)."

Mantra ini dipakai sebagai mantra penangkal santet, guna-guna atau ilmu hitam yang lain supaya tidak dapat masuk ke badan kita.

Itulah mantra atau doa penangkal santet atau ilmu hitam menggunakan carakan sungsang menurut Primbon Jawa.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x