Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba? Apa yang Harus Dilakukan?

- 22 April 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar
Ilustrasi malam lailatul qadar /PIXABAY/mohamed_hassan

Meskipun demikian, Rasulullah meninggalkan petunjuk bagi orang yang bersungguh-sungguh ingin mendapatkan kemuliaan lailatul qadar.

Baca Juga: Inilah Pernyataan Menhan Prabowo soal KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Beliau bersabda: “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan,” (HR. Imam Bukhari).

Dalam riwayat lain dikatakan: “Lailatul Qadar berada di bulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam kedua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian,” (HR. Imam Ahmad).

Kesimpulannya, malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Tidak adanya batasan kebaikan bisa berarti kebaikannya sampai akhir usia dunia.

Menurut Syekh Abdul Halim Mahmud, malam lailatul qadar lebih baik dari usia zaman.

Sebab, tidak adanya batas dan hanya bisa dibatasi dengan hilangnya ruang dan waktu, serta itu hanya bisa terjadi setelah dunia dihancurkan (kiamat).

Allah sengaja merahasiakan waktu lailatul qadr agar manusia mencarinya dengan sungguh-sungguh karena jika waktu lailatul qadr dipastikan, maka bisa saja manusia akan menyepelekan qiyamul lail dan i'tikaf di separuh akhir bulan Ramadhan.

Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mendirikan (shalat malam) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Imam al-Bukhari).

Pengamalan hadits tersebut tidak dibatasi hanya pada lailatul qadr saja, tetapi seluruh malam di bulan Ramadhan. Wallahu a’lam bish shawwab.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah