Jangan Dilanggar! Ini Mitos Anak Pertama Dilarang Menikah dengan Ketiga Menikah

19 Januari 2024, 09:05 WIB
Ilustrasi. Mitos pernikahan anak pertama dan ketiga /Unsplash.com /

PORTAL SULUT – Menurut kitab Primbon Jawa, anak pertama dan anak ketiga dilarang menikah.

Mitos dan kepercayaan ini telah ada sejak zaman dulu dan masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat Jawa.

Mitos pernikahan anak pertama dan ketiga atau dikenal dengan istilah lusan yaitu telu dan pisan atau ketiga dan pertama.

Baca Juga: TERUNGKAP Jumlah Anak Tangga Bromo, 240, 250 atau 260? CEK DI SINI

Jika dipaksakan untuk menikah maka dipercaya sejumlah kesialan akan menimpa rumah tangga pasangan bahkan keluarga tersebut.

Suku Jawa dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat dan tradisi dari leluhur.

Meskipun zaman sudah berubah, tapi kepercayaan terhadap ajaran-ajaran tradisi masa lalu masih tetap terjaga bagi kebanyakan masyarakat Jawa.

Menurut kepercayaan ada Jawa, barang siapa melanggar ini dengan sengaja ataupun tidak, maka harus bersiap-siap dengan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, mulai dari tertimpa kesialan sampai hal-hal buruk lainnya.

Berikut akibat jika anak pertama menikah dengan anak ketiga menurut Kitab Primbon Jawa seperti dikutip dari Channel Youtube, Nasib dan Hoki.

 Baca Juga: Jelang Pendaftaran PPPK 2024, Cek Data Apakah Masuk Pendataan Non ASN dan Cara Daftarnya

Kematian yang akan menimpa mempelai atau keluarganya

Ancaman yang paling buruk adalah salah satu mempelai atau ayah dan ibu dari keduanya akan meninggal.

Ini mitos yang paling buruk dan membuat pasangan yang hendak menikah Harus berpikir kembali.

Tentu mereka tidak mau kalau setelah menikah nanti salah satunya akan meninggal atau kalau bukan mereka salah satu Ayah atau Ibu mereka.

 Baca Juga: Siapa Saja yang Harus Isi e-kinerja PMM? Tenaga Honorer Wajib?

Rumah tangga akan selalu dinaungi masalah

Pasangan anak pertama dan anak ketiga yang memaksa menikah cenderung akan dihadapkan dengan berbagai masalah badai rumah tangga.

Dipercaya, ketika selesai satu masalah, masalah lain akan bermunculan. Bahkan bisa saja mereka mengalami banyak masalah dalam satu waktu.

Ibaratnya, masalah bagi mereka itu seperti peribahasa hilang satu tumbuh seribu.

 Baca Juga: Solusi Saat Ini Halaman Baru Tersedia untuk Guru dan Kepala Sekolah pada Pengisian e-kinerja PMM

Konflik karakter

Dari sisi psikologis, anak pertama cenderung bersikap sebagai pengatur, merasa dewasa dan biasa menjadi patokan. Sedangkan anak ketiga, biasanya memiliki sikap manja, susah diatur dan sering semaunya sendiri.

Apabila kedua karakter yang bertentangan ini hidup dalam satu rumah, maka tinggal menunggu saja pertengkaran yang akan terjadi.

Masalah memang tak bisa dihindari, tapi setidaknya bisa diwaspadai.

 Baca Juga: 2 Solusi Tulisan Saat Ini Halaman Baru Tersedia untuk Guru dan Kepala Sekolah pada Pengisian e-kinerja PMM

Kesulitan dalam perekonomian

Selain dihadapi banyak masalah, pasangan anak pertama dan ketiga diramalkan akan jauh dari rezeki.

Mereka akan selalu kesusahan mencari uang untuk nafkah keluarga. Setiap usaha yang ditempuh akan selalu gagal. Pekerjaan juga akan sulit didapatkan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler