PORTAL SULUT — 5 weton ini menurut Primbon Jawa memiliki keistimewaan sehingga ilmu hipnotis dan gendam tidak akan pernah mempan pada mereka.
Gendam adalah ilmu untuk mempengaruhi psikis pikiran dan alam bawah sadar manusia dengan mantra atau dengan ilmu sihir.
Gendam dan hipnotis seringkali disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab.
Gendam sendiri hampir menyerupai hipnotis, namun bedanya jika hipnotis menggunakan teknik tertentu untuk memberikan sugesti alam bawah sadar seseorang, sedangkan gendam menggunakan ilmu gaib.
Ternyata ada beberapa weton kelahiran yang memang sulit untuk digendam atau di hipnotis.
Weton-weton ampuh tersebut meski tanpa ajian apapun, mereka dipercaya tidak mempan gendam dan hipnotis karena memang watak dan pikirannya yang tidak gampang dipengaruhi.
Berikut 5 weton ampuh anti gendam dan hipnotis, seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Nasib dan Hoki.
1. Minggu Kliwon
Minggu Kliwon berjumlah neptu 13 dan berada pada naungan Lintang Laweyan.
Pasaran ini adalah pertemuan dua kekuatan cakra yaitu cakra dasar bumi dengan elemen logam dengan chakra mahkota langit dengan elemen tanah.
Minggu Kliwon juga orang yang Kadang sulit untuk diajak komunikasi namun justru sikap inilah yang akan menjadikannya kebal terhadap gendam dan hipnotis.
Para pelaku kejahatan gendam dan hipnotis akan kebingungan membaca emosi weton Minggu Kliwon.
Baca Juga: 11 Arti Mimpi Dilamar dan Melamar, Pemimpi Akan Mengalami Hal-hal Baik
2. Rabu Pahing
Weton Rabu Pahing mempunyai jumlah neptu 16 hidupnya berada pada naungan Lintang gajah mina.
Pasaran ini merupakan perpaduan kekuatan dua cakra yaitu cakra jantung bumi yang berelemen api berpadu dengan chakra jantung langit yang juga mempunyai elemen api.
Primbon Jawa menyebutkan bahwa karakter dari weton ini adalah terlalu waspada, hidupnya selalu penuh dengan kehati-hatian.
Dengan sikapnya yang selalu waspada tentunya akan menjauhkan para pelaku gendam dan hipnotis darinya.
3. Senin Wage
Weton kelahiran Senin Wage mempunyai jumlah neptu 8 dan bernaung pada lintang lembu.
Pasaran ini adalah kombinasi dari kekuatan Chakra seks bumi yang berelemen kayu dengan kekuatan Cakra ajna langit yang berelemen air.
Senin Wage tidak Terburu nafsu dalam bertindak, mereka juga selalu berhati-hati dan waspada dengan sekelilingnya.
Seseorang yang terlihat tenang menguasai keadaan di sekelilingnya serta mempunyai kewaspadaan yang tinggi akan sulit untuk dipengaruhi alam bawah sadarnya.
Baca Juga: Keberuntungan dan Kesuksesan, Akan Diraih Jika Mengalami Mimpi ini, Menurut Primbon Jawa
4. Selasa Legi
Kelahiran Selasa Legi mempunyai jumlah neptu 8 dan berada di bawah Lintang kuda.
Pasaran ini adalah perpaduan antara kekuatan Cakra solar plexus bumi yang berelemen api dengan kekuatan Chakra seks langit yang berelemen kayu.
Orang Selasa Legi mempunyai kepribadian yang kuat, dia akan marah dan tidak suka bila seseorang menghalangi rencana dan tindakannya.
Sifatnya yang keras kepala membuatnya tidak mau Mendengarkan nasehat dan masukan dari orang lain.
Orang yang keras kepala dan tidak mau mengalah ini adalah orang yang pikirannya sulit untuk dipengaruhi lewat gendam maupun hipnotis.
5. Sabtu Pahing
Weton kelahiran Sabtu Pahing mempunyai jumlah neptu 18 dan mempunyai Lintang ruh sebagai naungannya.
Baca Juga: Masa Sulit Berakhir, 3 Shio Menjelma Jadi Jutawan, menurut Astrologi China
Sabtu Pahing merupakan pertemuan antara kekuatan Chakra mahkota bumi yang berelemen air dengan kekuatan Cakra jantung langit yang berelemen api.
Orang kelahiran weton ini mempunyai Wibawa dan Kharisma yang membuatnya disegani orang.
Mereka adalah orang dengan Ambisi dan semangat hidup yang besar sekaligus begitu pula dengan egonya.
Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa weton ini adalah orang yang waspada dan hati-hati terutama jika sudah menyangkut dengan urusan uang.
Sifatnya yang tidak mau mendengarkan orang juga waspada akan membuat weton Sabtu Pahing aman dari pengaruh gendam dan hipnotis.
Itulah 5 weton yang dipercaya tidak akan mempan terhadap gendam dan hipnotis menurut Primbon Jawa.***