Jumat Makin Barokah Dengan Ijazah Empat Amalan Dari Syekh Ali Jaber: Amalkan Agar Dapat Keistimewaannya

- 22 Juli 2022, 07:26 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber //Tangkapan layar Youtube.com/Syekh Ali Jaber


PORTAL SULUT – Syekh Ali Jaber dalam tausiyah mengatakan ada empat amalan istimewa di hari Jumat.

lantas apa empat amalan hari Jumat yang dimaksud Syekh Ali Jaber?

Menurut Syekh Ali Jaber, hari Jumat adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Islam, sehingga untuk memaksimalkan pahala itu, kita perlu mengetahui amalan yang harus dikerjakan.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Mampu Bersihkan Pembuluh Darah dan Lemak Jantung Kata dr. Zaidul Akbar: Jauhi Makanan Ini

Amalan pertama ada bersholawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah menginginkan dan berpesan kepada kita untuk memperbanyak sholawat.

Hal tersebut sesuai dengan potongan ayat Al Quran yang berbunyi:

“Aktsiruu allayya minash sholaati yaumal jumuah,”

Atinya: Perbanyaklah bersholawat kepadaKu di hari Jumat.

Baca Juga: Amal dan Ibadahmu Tidak Akan Membawamu Kedalam Surganya Allah, Tapi Karena Satu Hal Ini Kata Gus Baha

“Kita boleh tinggalkan seluruh dzikir dan hanya fokus sholawat, karena Nabi Muhammad SAW meminta kita bersholawat kepada beliau di hari Jumat,” kata Syekh Ali Jaber dilansir portalsulut.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa sepanjang hari Jumat dimanapun kita berada, usahakan untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam bersholawat, boleh kita menggunakan lafadz yang panjang maupun yang pendek. Intinya adalah kita bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Untuk amalan yang kedua adalah tidak melupakan membaca surat Al Kahfi.

Baca Juga: Sering Bergadang Didepan Komputer atau Laptop? ini Tips Mencegah Agar Mata Tidak Rusak Kata dr. Zaidul Akbar

Dalam membaca surah Al Kahfi yang berjumlah 110 ayat, tidak harus selesai dibaca sekaligus dalam satu waktu.

Jika merasa keberatan membaca surat Al Kahfi yang jumlah ayatnya begitu banyak, maka bisa membagi dalam membaca surat tersebut.

Contohnya: setelah mengerjakan sholat subuh membaca satu halaman. Kemudian sebelum berangkat sholat Jumat membaca satu halamat, selesai sholat Jumat 2 halaman dan bisa diselesaikan setelah sholat Ashar.

“Jika anda belum bisa membaca, boleh menyimak atau murottal surat Al Kahfi melalui gawai. Orang yang menyimak Al Quran sama pahalanya dengan yang membaca Al Quran,” kata Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Bacalah Selalu 2 Hal Ini Dalam Rumahmu, Agar Didatangi Malaikat Mikail Pembawa Rezeki Kata Ustadz Adi Hidayat

Kemudian amalan yang ketiga adalah doa. Ada 1 jam di hari jumat yang barang siapa berdoa di jam tersebut, doanya tidak akan ditolak sesuai dengan sbda Muhammad dalam hadits Shahih yang berbunyi:

“Saatun aakhiru saa’tin min nahaari jumuati, laa yuwaafiquha abdun muslimun illastujibalah.”

Ada 1 jam dalam hari Jumat itu barang siapa yang dapat berdoa di 1 jam itu, akan diijabah doanya tidak ditolak doanya oleh Allah SWT.

Ulama memiliki perbedaan pemahaman tentang 1 jam tersebut, yang mana dimaksud 1 jam dari kumpulan bermacam riwayat hadits 1 jam yang paling kuat diterima doanya adalah 1 jam terakhir sore hari.

Baca Juga: Sembuh Total! Batuk, Pilek, Demam Minggat Hanya Dengan Tips Bahan Alami dr. Zaidul Akbar

“Berarti kira-kira 1 jam sebelum magrib kita sudah mendapatkan keutamaan doa mustajab. Silahkan berdoa, jangan sampai tertinggal,” ucap Syekh Ali Jaber.

Yang terakhir amalan yang bisa dilakukan adalah dengan bersedekah di waktu subuh.

Kalau diperhatikan, ayat di dalam Al Quran, Allah mengingatkan antara infaq, sedekah dengan sholat. Contohnya dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 3 yang berbunyi:

“Allaziina yu’minuuna bilghaibi wa yuqiimuunas sakaata wa mimmaa razaqnaahum yuniquun.”

Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Baca Juga: Jangan Pernah Memelihara Hewan Kecintaan Rasulullah Dengan Cara Dikurung, Kata Syekh Ali Jaber: Neraka Menanti

Al Quran surat Al-Maidah ayat 55, yang berbunyi:

“Innamaa waliyyukumul laahu wa Rasuuluhuu wal laziina aamanul laziina yuqiimuunas Salaata wa yu’tuunaz wa hum raaki’uun.”

Artinya: Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah SWT, Rasul-nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah SWT).

Al Quran surat Al Fatir ayat 29, yang berbunyi:

“Innal laziina yatluuna kitabbal laahi wa aqoomus salaata wa anfaquu mimmaa razaqnaahum sirranw wa ‘alaaa niyatany yarjuuna tijaaratal lan tabuur.”

Baca Juga: Jika Makhluk Ini Sudah Bisa Berbicara Kepada Anda yang Manusia, Maka Kiamat Sudah Dekat Kata Gus Baha

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT (Al Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.

Jadi, banyak ayat yang mengikatkan infaq, sedekah dengan shalat, karena salah satu cara Allah SWT memurahkan rezeki seseorang adalah dengan menjaga sedekah setiap sholat.

“Terutama di waktu subuh, karena selepas subuh ada dua malaikat yang berdoa, yang satu mendoakan baik bagi orang berinfaq di waktu subuh, yang kedua mendoakan orang-orang yang kiki di waktu subuh untuk tidak memberik berkah kepada hartanya, Naudzubillah,” tandas Syekh Ali Jaber.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah