PORTAL SULUT - Tercatat dalam kitab Primbon Jawa ada salah satu weton yang paling istimewa dan sakral sepanjang masa.
Weton ini disebut istimewa dan sakral karena perhitungan jumlah neptu dan weton yang jatuh pada keberuntungan setiap tahun.
Weton ini menjadi satu-satunya weton dalam Primbon Jawa yang tidak akan merasakan kesusahan.
Baca Juga: Inilah Pantangan-pantangan Berdagang Menurut Primbon Jawa
Bahkan, orang-orang pemiliki weton ini memiliki garis rezeki yang tak tertandingi sepanjang masa, bahkan anak cucupun ikut merasakan rezeki yang mereka dapat.
Lantas, weton apa yang dimaksud Primbon Jawa di tersebut?
Berikut penjelasan yang tercatat dalam Primbon Jawa, seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Jana Kabumian.
Weton istimewa dan sakral yang dimaksud dalam Primbon Jawa tersebut adalah weton Rabu Pon.
Diprediksi oleh para leluhur bahwa orang-orang dengan weton Rabu pon termasuk tipe beruntung sepanjang masa.
Setiap tindakan yang weton ini lakukan penuh ketelitian, sangat berhati-hati dan dipikirkan dengan sangat matang sebelum bertindak.
Menurut Primbon jawa, orang-orang dengan weton Rabu pon memiliki banyak peluang untuk mendapatkan rezeki.
Mereka memiliki sifat bawaan dari weton ini sebagai pekerja keras dan pantang menyerah dalam hidupnya.
Oleh sebab itu, weton Rabu pon disebut sebagai weton paling istimewa dan sakral sepanjang masa.
Leluhur zaman dulu percaya bahwa, orang yang lahir pada weton Rabu pon memiliki keahlian untuk mempelajari sesuatu.
Sehingga mereka mampu menguasai ilmu apapun yang membuat keuntungan ketika mereka bekerja.
Selain itu, keistimewaan lain dari weton Rabu pon adalah memiliki semua arah keberuntungan (8 arah mata angin).
Mereka juga sangat multitalenta, karena apapun pekerjaannya sudah pasti dapat dikuasai weton Rabu pon.
Menurut Primbon Jawa, orang-orang dengan weton Rabu pon dilahirkan dengan keahlian luar biasa dan penuh keberuntungan.
Meski dikategorikan weton paling istimewa dan sakral sepanjang masa, namun weton ini memiliki sisi buruk yaitu suka pamer terhadap kemampuan dan capaian mereka.***