PORTAL SULUT – Ada weton yang mempunyai anugerah dari tuhan, berupa kemampuan mengendalikan cuaca, salah satunya adalah memindahkan hujan.
Dimana kemampuan mengendalikan cuaca ini sendiri menurut kitab Primbon Jawa, dapat dikuasai oleh weton tersebut dengan melakukan berbagai syarat.
Sebab kata Primbon Jawa kemampuan mengendalikan cuaca ini merupakan anugerah yang hanya dimiliki oleh pemilik weton berikut jika dirinya mampu menjaga syarat dan aturan yang sudah digariskan.
Baca Juga: Jangan Lupa Baca Doa Ini Saat Sedekah Ujar Syekh Ali Jaber, Hajat-hajat Apapun Allah Mudah Kabulkan
Sebagaimana diungkapkan kitab Primbon Jawa, weton adalah hari lahir seseorang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan terpendam dalam dirinya.
Kitab Primbon Jawa Jawa sendiri merupakan warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Banyak yang percaya jika kitab Primbon Jawa Jawa menyimpan keseimbangan antara manusia dan alam semesta.
Jumlah weton di dalam kitab Primbon Jawa ada sebanyak 35 weton, namun yang berikan anugerah kekuatan mampu mengendalikan cuaca termasuk hujan hanya ada 3 weton.
Baca Juga: Kista Hancur dan Area Kewanitaan Sehat, dr. Zaidul Akbar: Cukup dengan Minuman Herbal Ini
Mereka seringkali disebut sebagai pawang hujan bahkan mereka sering disamakan dengan tokoh fiktif di dalam film Avatar yang punya kemampuan yang sama.
Para pemilik weton yang dipercaya memiliki kekuatan ini rata-rata banyak dicari saat ada kegiatan yang dilakukan di luar ruangan.
Mereka seringkali menjadi orang yang paling diandalkan pada saat seperti itu, bahkan mereka sering disebut sebagtai pemegang keran air hujan.
Berikut ini merupakan weton yang mempunyai kekuatan mengendalikan hujan menurut kitab Primbon Jawa dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube NusantaraGo.
Baca Juga: 12 Manfaat Jahe Merah Untuk Kesehatan
- Kamis Pon
Dalam kitab Primbon Jawa, weton yang bisa mengendalikan hujan dan cuaca memiliki ciri-ciri tertentu.
Salah satunya adalah memiliki karakter sebagai seorang kesatria dan pemimpi dalam lingkungan sosialnya, dan itu ada di dalam diri pemilik weton Kamis pon.
Pemilik weton ini juga dikenal sebagai seorang pekerja yang ulung dan sangat menjunjung tinggi etos kerja.
Di dalam Primbon Jawa, weton ini konon dijaga dan disayangi oleh Kanjeng Ratu Kidul sehingga segala keinginannya dapat dengan mudah terwujud.
- Kamis Legi
Menurut Primbon Jawa, weton pertama yang mempunyai kesaktian yang dipercaya mampu mengendalikan hujan adahal Kamis legi.
Pemilik weton ini dipercaya merupakan orang yang bertanggung jawab, serta sangat dihargai oleh orang banyak.
Weton ini disebut memiliki sifat pahang tidak berkenan hati.
Baca Juga: Beruntung, Inilah 5 Weton Bisa Jadi Apapun yang Mereka Suka Menurut Primbon Jawa
Mereka juga dikenal sangat loyal serta selalu mengutamakan berbagai pertimbangan dalam menyelesaikan suatu masalah.
- Sabtu Pahing
Pemberani dan memiliki jiwa patriotisme yang tinggi adalah ciri dari weton Sabtu Pahing.
Mereka punya pengaruh cukup tinggi di lingkungannya. Maka weton ini sering dijadikan panutan dan pemimpin.
Sifat mengemban amanah dari sifat dasar Sabtu Pahing inilah yang jarang dimiliki oleh weton lainnya.
Sehingga doanya menjadi mustajab. Namun ini pun hanya berlaku bagi mereka yang dapat menjaga diri dari maksiat.
- Jumat legi
Weton kedua yang dipercaya mampu mengendalikan hujan dan cuaca adalah weton Jumat legi.
Pemilik weton ini dipercaya memiliki kekuatan sakti yang tak terbendung.
Menurut kitab Primbon Jawa, mereka merupakan orang-orang yang sangat bisa diandalkan dalam situasi apapun.
Rata-rata pemilik weton ini merupakan orang-orang yang terpandang dan sangat dihormati oleh orang-orang disekitarnya.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Tanam! 5 Tanaman Ini Ternyata Mengandung Racun, Bisa Menyebabkan Kematian
Menurut kitab Primbon Jawa, weton ini akan mampu memaksimalkan potensi dan kekuatan dirinya dalam mengendalikan hujan dan cuaca.
Hal ini akan efektif apabila mampu menjaga sikap dari perilaku menyimpang sepanjang hidupmya.
Demikianlah weton yang dipercaya bisa mengendalikan cuaca menurut kitab Primbon Jawa Jawa.***