PORTAL SULUT - Seringkali kita merasakan hati berdebar tiba - tiba, tapi kita tidak tau maksudnya.
Jika kita merasakan kejadian hati berdebar atau alami hati berdebar berdasarkan buku primbon rezeki, ini penjelasannya.
Makna firasat hati berdebar, menurut waktu kejadian baik siang dan malam:
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Inilah Amalan Doa Menyambut Keberkahan Pada Bulan Puasa
Bila siang hari berdebar-debar
Jam 06-07 makna akan berjumpa dengan saudara
07-08 makna akan menangis
08-09 makna akan menjadi bahan gunjingan
09-10 makna akan mendapat rejeki
10-11 makna akan berjumpa taman lama
11-12 makna akan mendapat kabar baik
12-13 makna akan mendapat undangan
13-14 makna akan mendapat kejutan
14-15 makna akan kebaikan
15-16 makna akan terjadi perselisihan
16-17 makna akan mendapat kesusahan
Bila malam hari berdebar-debar
Jam 18-19 makna akan mendapat kabar baik
19-20 makna akan berjumpa dengan orang yang disayangi
20-21 makna akan mendapat pertolongan
21-22 makna akan berjumpa dengan orang yang diharap-harapkan
22-23 makna akan berjumpa dengan orang yang diharap-harapkan
23-24 makna akan mendapat rezeki
24-01 makna akan berjumpa dengan teman lama
01-02 makna akan mendapat undangan
02-03 makna akan mendapat kebahagian
03-04 makna akan mendapat kesusahan
04-05 makna akan mendapat penghargaan
05-06 makna akan mendapat rezeki
Banyak orang menyarankan agar kita mengikuti firasat kita. Namun, seberapa bisa diandalkan firasat tersebut? Kita juga sulit membedakan firasat dengan rasa takut atau keraguan.
Walau kita sering ragu untuk mengikuti firasat, tapi ternyata secara ilmiah bisa dibuktikan bahwa firasat sebenarnya adalah bagian dari sistem perlindungan yang rumit dan mendorong kita untuk menghindari situasi tertentu. Misalnya kejadian yang mengkhawatirkan atau mengancam.
Riset yang dilakukan oleh peneliti ilmu saraf Dr Linda Rinaman dari Florida State University melaporkan bahwa antara insting dan otak selalu berkomunikasi melalui saraf vagus yang letaknya di usus. Sistem saraf organ pencernaan memang sering dianggap sebagai otak kedua.
Saraf Vagus merupakan jaringan dua arah yang luasnya 100 kali lebih besar dari permukaan kulit dan mengirim lebih banyak sinyal ke otak daripada sistem organ lainnya di tubuh.
Saraf ini membawa pesan penting dan detail dari otak ke tubuh yang umumnya digambarkan sebagai firasat awal yang mendorong kita untuk menilai situasi atau menghindarinya sama sekali.
Dalam melakukan riset ini, Rinaman berkolaborasi dengan James Maniscalco dari University of Illinois di Chicago.
Riset menunjukkan bahwa sinyal-sinyal dari saraf organ pencernaan dapat bekerja sebagai bendera merah yang menghentikan kita membuat kesalahan.
"Sinyal umpan balik saraf vagus sangat protektif dan mendorong kewaspadaan," kata Rinaman.
Baca Juga: Keramat! Ini Tanggal Lahir Yang Mudah Mendapatkan Harta Berlimpah Kata Ki Truno Pamungkas
Data riset juga mengungkapkan bahwa pola makan dapat berdampak besar pada kualitas sinyal firasat yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau perilaku.
Rinaman mengklaim bahwa diet tinggi lemak dapat menyebabkan respons peradangan di saluran pencernaan, yang mengubah sinyal dari saraf vagus dan pada gilirannya dapat menyebabkan gejala kecemasan dan depresi.
"Bukti menunjukkan bahwa memodifikasi diet, mungkin dengan mengonsumsi probiotik, dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku kita," paparnya.***