PORTAL SULUT - Ada 4 anak jelmaan Dewa pembawa berkah yang disembah banyak orang.
Diketahui, 4 anak jelmaan Dewa ini disembah oleh banyak orang karena mereka memiliki bentuk fisik yang berbeda daripada anak-anak lainnya.
Orang-orang tersebut percaya jika 4 anak jelmaan Dewa ini juga bisa membawa berkah bagi keluarga dan orang yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: JANGAN PANIK! Memiliki Rakam Nuju Pati, 5 Weton ini Hidup Penuh Dengan Kesialan Kata Primbon Jawa
Manusia selalu takjub dengan sesuatu yang tidak mereka pahami.
Misalnya saja ketika melihat orang unik yang mempunyai fisik berbeda dengan manusia pada umumnya.
Tidak jarang bentuk fisik yang berbeda itu pun dianggap sebagai campur tangan kekuatan supranatural atau bahkan jelmaan Dewa.
Oleh karena itulah ada beberapa anak yang dianggap sebagai jelmaan Dewa.
Seperti yang dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Anak Bandel pada Jumat 11 Maret 2022, berikut 5 anak yang dianggap sebagai jelmaan Dewa.
1. Pranshu dari India
Sebagai negara yang kental dengan kebudayaannya, India sangat loyal dan bahkan selalu menghormati Dewa.
Termasuk Dewa yang dianggap hinggap dan menjelma menjadi seorang manusia.
Hal inilah yang dialami oleh anak berusia 6 tahun yang bernama Pranshu.
Baca Juga: Kenali 5 Tips Agar Menjadi Entrepreneur Sukses, Bob Sadino: Jangan Terlalu Banyak Mikir
Pada usianya yang masih sangat belia, anak tersebut sudah mendapat predikat sebagai sosok Dewa yang dihormati.
Penampilan fisik dari anak tersebut memang berbeda dari pada anak-anak umumnya.
Bagian dahi anak tersebut tampak lebih besar sementara matanya sipit tapi melebar.
Dalam melakukan aktivitas, Pranshu tidak bisa berjalan dengan normal.
Karena keanehan itulah Pranshu oleh orang-orang disekitarnya dianggap sebagai reinkarnasi Dewa Ganesa.
Mereka percaya jika Dewa Ganesa bisa memberikan kemakmuran dan kesuksesan bagi semua orang.
Oleh karena itu Pranshu pun disembah dan diperlakukan layaknya Dewa.
2. Muhamad Raihan
Seorang anak di Kalimantan yang bernama Muhamad Raihan terlahir dengan kondisi yang berbeda. Nyaris di seluruh tubuhnya dipenuhi dengan rambut.
Baca Juga: Pantas Sering Sakit, 5 Bagian Tubuh Ini Jadi Sarang Jin dan Setan Kata Ustadz Husen Al-Mubarok
Warga sekitar pun menganggap Raihan sebagai titisan atau jelmaan Dewa Hanoman.
Walaupun bentuk fisik yang berbeda dan sering disebut Dewa oleh orang-orang, tapi Raihan sama sekali tidak merasa terganggu.
Bahkan meski sudah diberikan tawaran untuk melakukan pengobatan medis secara gratis, Raihan tetap menolak.
Dia menganggap jika hal yang dialaminya itu adalah karunia Tuhan.
3. Amar Sigh
Seorang anak yang berusia 6 tahun bernama Amar Sigh juga disembah bagaikan Dewa di tempat tinggalnya.
Anak yang tinggal di wilayah Pradish utara India ini memang terlahir dengan kondisi fisik yang unik, bagian punggungnya ditumbuhi ekor sepanjang 12 inch.
Orang-orang disekitarnya pun menganggap jika Amar Sigh masih memiliki hubungan dengan Dewa Hanoman.
Menurut keluarga, Amar terlahir dengan ekor panjang satu inci saja, seiring waktu ekor tersebut tumbuh makin panjang.
Selama ini Amar dikenal sebagai anak dengan kepribadian baik, meski dikenal sebagai Dewa namun Amar tetap belajar seperti anak-anak lainnya.
Baca Juga: Ternyata Angka Nomor Handphone Kadang Menentukan Nasib dan Keberuntungan, Apakah Nomormu demikian?
4. Manpreet Singh
India memang banyak sekali memiliki legenda tentang Dewa.
Tidak heran jika penduduknya mudah menganggap manusia atau makhluk lain sebagai perwujudan dari Dewa.
Hal ini juga terjadi pada Manpreet Singh, pria berusia 21 tahun yang memiliki kondisi misterius.
Tubuh dari pemuda ini sangat kecil dan hanya berukuran 23 inci saja.
Dengan kondisi tersebut banyak orang yang mengira jika Manpreet Singh adalah sosok anak yang berusia hitungan bulan.
Meski demikian, kekurangan fisik tersebut justru membuatnya dipuja sebagai Dewa.
Banyak yang percaya jika keberadaan Manpreet Singh ini dapat membawa berkah bagi tempat tinggalnya atau orang-orang yang datang menghampirinya.
Demikianlah 4 anak jelmaan Dewa yang dipercaya dapat membawa berkah sehingga disembah oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.***