Asal Usul Suku Jawa, Serta Peninggalan Kebudayaannya Menggemparkan Dunia

10 Januari 2022, 13:49 WIB
ILustrasi Suku Jawa/tangkap Layar Youtube. /Youtube Aliqul Chanel

PORTAL SULUT - Suku Jawa menjadi salah satu suku terbesar di Indonesia, dengan jumlah sekitar 95,2 juta lebih atau 40,41 lima persen dari populasi manusia yang ada di nusantara.

Suku yang memiliki banyak keunikan di bidang budaya, bahasa, dan kuliner khasnya ini, terkenal dengan sifat dan tutur katanya yang halus.

Suku Jawa tidak hanya bertempat tinggal di pulau Jawa, suku Jawa juga tersebar di berbagai pelosok Indonesia bahkan di dunia, walaupun suku Jawa telah tersebar di seluruh Nusantara namun banyak orang yang tak tahu

Baca Juga: WAJIB TAHU MISTERI JAWA KUNO ! Perjanjian Syekh Subakir Dengan Sabdo Palon, Terbukti Nyata. 

Bagaimana sejarah dan asal-usul suku Jawa? apakah suku Jawa berasal dari nenek moyang asli pribumi atau mereka berasal dari pendatang?

Dikutip Portal Sulut, 9 Januari 2022, dari Kanal Youtube Aliqul Chanel, akan menelusuri asal usul suku Jawa.

Peradaban suku Jawa termasuk maju, hal ini dapat dibuktikan karena adanya peninggalan kerajaan-kerajaan besar yang berada di tanah Jawa dan masih dapat dilihat hingga kini.

Teori-teori yang menjelaskan asal-usul suku Jawa tersebut

  1. Arkeologte

Teori mengenai asal-usul suku Jawa pertama kali dikemukakan oleh para arkeolog, mereka meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa adalah penduduk pribumi yang tinggal jutaan tahun yang lalu di Pulau ini.

Berdasarkan berbagai penelitian arkeolog menemukan beberapa fosil manusia purba yang dipercaya sebagai asal-usul suku Jawa seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus.

Fosil tersebut dilakukan tes DNA dengan suku Jawa pada masa ini, hasilnya DNA tersebut menyatakan tidak ada perbedaan yang jauh satu sama lain hal. Ini akhirnya dipercayai oleh ahli arkeolog sebagai asal-usul keberadaan suku Jawa,

  1. Sejarawan

Berbeda dengan kesimpulan dari para pakar arkeolog, sejarawan meyakini bahwa asal-usul suku Jawa berasal dari orang-orang Yunani di negara China.

Baca Juga: Bak Istana Negeri Khayangan, Misteri Hilangnya Keraton Termegah Kerajaan Majapahit.

Sejarawan asal Belanda Profesor Dr H. Agents mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899 dia menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia mirip satu sama lain, kemudian ia menarik kesimpulan jika bahasa tersebut berasal dari akar rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia.

Hal itu yang meyakini sejarawan sebagai asal-usul terbentuknya suku Jawa di nusantara.

  1. Babad Tanah Jawa,

Dalam Babad Tanah Jawa, diceritakan bahwa masyarakat Jawa berasal dari kerajaan keling atau Kalingga, yang berada di daerah India Selatan.

Salah satu Pangeran kerajaan keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaan dan diikuti dengan para pengikutnya.

Pangeran Keling pergi sangat jauh dari kerajaan, akhirnya Pangeran keling menemukan sebuah pulau kecil yang belum berpenghuni dan melakukan gotong royong untuk membangun pemukiman bersama pengikutnya.

Kemudian pulau ini diberi nama Java Jive woro, hal tersebut menjadikan keturunan pangeran dan para pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.

  1. Surat Kuno

Keraton Malang, Surat kuno ini bercerita mengenai asal-usul penduduk Jawa yang berasal dari kerajaan Turki pada tahun 450 sebelum masehi.

Raja Turki mengirimkan rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan mereka yang belum berpenghuni, akhirnya mereka menemukan tanah yang subur dan memiliki aneka bahan pangan, semakin lama semakin banyak migrasi yang datang ke pulau ini, dan akhirnya pulau tersebut diberi nama tanah Jawi karena terdapat banyak tanaman jawi.

  1. Tulisan Kuno India

Asal usul Suku Jawa, kali ini menyebutkan bahwa pada zaman dahulu beberapa pulau di kepulauan Nusantara menyatu dengan daratan Asia dan Australia.

Hingga terjadi musibah yang menyebabkan meningkatnya permukaan air laut, yang merendam beberapa daratan dan memisahkan pulau-pulau tersebut, dari daratan dan memunculkan pulau-pulau baru seperti Pulau Jawa.

Baca Juga: SANGAT SAKTI! 10 Weton Ini Dikawal dan Disukai Khodam Sunan Kalijaga, Salah Satu Wali Songo Nusantara

Menurut tulisan kuno India ini Ajisaka menjadi orang pertama yang menemukan dan menginjakkan kakinya di tanah Jawa pertama kali, sehingga Ajisaka beserta para pengawal juga mengikutnya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.

Selain sejarah ada pula kebudayaan yang terdapat pada suku Jawa, dipercaya sebagai peninggalan dari nenek moyang zaman dahulu antara lain,

Pertama, Wayang Kulit.

Wayang kulit sudah menjadi icon suku Jawa, pertunjukan wayang kulit dilakukan elama semalam suntuk.

Wayang kulit juga dimainkan dengan cerita khas suku Jawa, seperti Mahabharata atau Ramayana, sebagai pelengkap pertunjukan wayang kulit dimainkan oleh dalang dan diiringi dengan musik gamelan khas jawa, serta nyanyian dari sinden, ditambah dengan lampu sorot wayang kulit juga dipercaya sebagai ciptaan dan disebarluaskan oleh Walisongo.

Walisongo adalah tokoh ulama yang menyebar Islam di Pulau Jawa, Walisongo memerlukan media dakwah yang dapat menjangkau seluruh kalangan.

Kedua, Senjata tradisional

Suku Jawa dikenal dengan senjatanya yang memiliki berbagai makna dan bentuk yang unik.

Salah satu senjata khas yaitu keris. Keris merupakan alat pusaka yang sangat penting yang juga dipercaya memiliki kesaktian, keris dibuat oleh para Empu yang ditempah seperti diberi mantra-mantra atau doa-doa.

Salah satu garis yang melegenda ialah Keris Mpu Gandring dalam cerita Ken Arok karena mampu menjadikannya sebagai penguasa Kerajaan Singosari.

 Ketiga, tarian tradisional.

Beberapa tarian Jawa yang cukup populer hingga saat ini seperti Sintren Bedoyo, kuda lumping dan reog memiliki gerakan yang beraneka ragam, dari mulai yang lemah gemulai hingga cepat.

Tarian tersebut bisa dimainkan saat ada upacara adat atau kegiatan lain, seperti penyambutan tam.

Keempat, Alat Musik Tradisional.

Alat musik tradisional suku Jawa adalah gamelan, semua musik Jawa bahkan dari bunyi-bunyi yang dihasilkan dari gamelan-gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik seperti kendang Gong, kenong, bonang, kempul, gampang, selentem dan lain-lain.

Gamelan digunakan oleh Wali Songo pada zaman dahulu untuk menyebarkan agama Islam.

Kelima, Aksoro Jowo atau bahasa Jawa.

Suku Jawa memiliki bahasa dan aksara yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, bahasa Jawa juga memiliki beberapa tingkatan untuk berkomunikasi sehari-hari.

Tingkatan tersebut yaitu ngoko yang merupakan bahasa sedikit kasar yang digunakan kepada seseorang yang tingkatannya berada di bawah, kemudian kromo mandyo yaitu bahasa Jawa yang digunakan kepada orang-orang sederajat dan kromo inggil yaitu bahasa yang digunakan kepada orang-orang yang lebih tua atau dihormati.

Sedangkan aksoro Jowo memiliki 20 huruf mempunyai adalah ada dua utusan yang setia saling bertarung sama-sama satunya dan sama-sama matinya.

Keenam, Budaya Kejawen.

Budaya kejawen merupakan budaya yang cukup terkenal, dengan melekat pada suku Jawa.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Masuknya Islam di Nusantara, Sebelum Walisongo Hadir di Tanah Jawa

Budaya Kejawen ini mengajarkan tentang gabungan dari adat-istiadat budaya, pandangan sosial dan filosofis orang Jawa.

Ajaran Kejawen hampir mirip seperti agama yang mengajarkan sterilitas masyarakat Jawa kepada penciptanya.

Beberapa teori yang menceritakan asal-usul suku Jawa di Indonesia dan sejarah peninggalan asli suku Jawa, dengan mengetahui sejarah itu, semoga dapat semakin memperkaya ilmu tentang budaya dan menambah informasi semuanya. Bagaimana tanggapan kalian, teori manakah yang menurut kalian paling benar dan paling logis, bisa diterima nalar, silahkan untuk memikirkannya.***

Source : Youtube Aliqul Chanel

Editor: Jaka Prasojo

Sumber: YouTube Aliqul Chanel

Tags

Terkini

Terpopuler