WAJIB TAHU MISTERI JAWA KUNO ! Perjanjian Syekh Subakir Dengan Sabdo Palon, Terbukti Nyata.

- 12 Desember 2021, 16:43 WIB
/

PORTAL SULUT – Banyak masyarakat belum mengetahui, bagaimanakah penyebaran islam di Pulau Jawa, Siapakah Syekh Subakir dan Siapakah Sabdo Pallon ? Portal Sulut, 12 Desember 2021, mengutip Youtube, kanal Pegawai Jalanan mengulasnya sebagai berikut :

Diantara Serat Jangka Jayabaya salah satu versinya bercerita tentang Syekh Subakir dan peranannya dalam membangun peradaban bangsa manusia di Pulau Jawa. Hikayat Syeh Subakir ini juga Lontar Kuno yang ditulis oleh Kanjeng Sunan Drajat atau setidak-tidaknya oleh murid atau pengikut beliau.

Syekh Subakir adalah seorang ulama besar yang berasal dari Persia, Berisau  adalah generasi awal Wali Songo penyebar Islam di tanah Jawa, beliau dianggap sebagai orang yang paling berjasa.

Baca Juga: WAJIB TAHU ! Kisah Semeru Pakunya Pulau Jawa, Legenda Sabdo Palon, Noyo Genggong, Tanda Kehancuran Pulau Jawa

Proses Islamisasi di Jawa mengalami hambatan disebabkan kuatnya orang Jawa dalam memegang kepercayaan lama.

Syekh Subakir menyebarkan Islam di Pulau Jawa bersama Walisongo generasi awal setelah diperintahkan oleh Sultan Muhammad Al Fatih di Istanbul Turki. 9 ulama ini mempunyai spesifikasi keahlian masing-masing ada yang ahli tata negara, ahli pengobatan, ahli tumbal dan lain sebagainya. Wali sembilan ini dibagi menjadi tiga kelompok dan ditempatkan pada tiga tempat  yang berbeda, yakni di bagian barat, tengah dan timur ditanah Jawa.

Konon hambatan penyebaran Islam di Jawa oleh keberadaan bangsa jin yang menempati  setiap pulau jawa. Bangsa Jin ini dipimpin  Sabdo Palon atau Kyai Semar yang bersemayam di puncak Gunung Tidar Magelang Jawa Tengah.

Syekh Subakir yang ahli ilmu batin segera melakukan pembersihan dengan menancapkan tumpal yang berupa batu hitam di puncak Gunung Tidar. Seluruh jawa bergejelok, seluruh bangsa jin yang menguasai tanah Jawa merasakan kepanasan, hingga lari tunggang langgang  menyeberang kelautan, atau menepi terpencil dipulau jawa, dan sebagian yang lain ada yang harus mati.

Melihat hal tersebut, Sabdo Palon yang telah 9000 tahun bersemayam di puncak Tidar keluar dalam bentuk manusia berdiri di hadapan Syekh Subakir .

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x