Inilah Kisah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dengan Iblis

24 Desember 2021, 18:20 WIB
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani/Foto: Facebook Kisah Sejarah Islam /

PORTAL SULUT - Telah di ceritakan di dalam sebuah riwayat, pada suatu hari, Syaikh Abdul Qadir Al Jailani berjalan-jalan dengan muridnya di padang pasir.

Dikutip dari laman Facebook Kisah Sejarah Islam. Waktu itu hari sangat panas, dan mereka sedang berpuasa. Mereka pun merasa letih dan dahaga.

Tiba-tiba, sekumpulan awan muncul, yang melindungi mereka dari panas terik matahari.

Baca Juga: Inilah Perjalanan Spiritual Pangeran Diponegoro, Pahlawan Tanah Jawa

Setelah itu, sebatang pohon kurma dan sebuah kolam air muncul di hadapan mereka. Mereka terpesona. 

Satu cahaya besar yang berkilauan, muncul dari celah awan di hadapan mereka dan terdengarlah satu suara dari dalamnya yang berkata:

“Wahai Abdul Qadir, akulah Tuhan mu. Makan dan minumlah, kerana pada hari ini, telah aku halalkan untuk engkau apa yang telah aku haramkan untuk orang-orang lain.”

Syaikh Abdul Qadir Al Jailani pun melihat ke arah cahaya itu dan berkata:

“Aku berlindung dengan ALLAH dari godaan syaitan yang terkutuk.”

Tiba-tiba, cahaya, pohon kurma dan kolam itu semuanya hilang dari pandangan mata.

Maka kelihatanlah iblis di hadapan mereka dengan bentuk rupanya yang asli.

Iblis bertanya:

“Bagaimanakah engkau dapat mengetahui itu sebenarnya adalah aku?”

Syaikh Abdul Qadir Al Jailani menjawab:

“Syari'at itu sudah sempurna, dan tidak akan berubah sampai Hari Kiamat. ALLAH tidak akan mengubah yang haram kepada yang halal, walaupun untuk orang-orang yang menjadi pilihan-Nya (Wali-Nya).”

Maka iblis pun berkata lagi untuk menguji Syaikh Abdul Qadir Al Jailani: 

“Aku mampu menipu 70 kaum dari golongan Salikin (yakni orang-orang yang menempuh Jalan Kerohanian) dengan cara ini. Ilmu yang engkau miliki lebih luas daripada ilmu mereka. Apakah hanya ini jumlah pengikut mu? Sudah sepatutnya semua penduduk bumi ini menjadi pengikut mu, kerana ilmu mu menyamai ilmu Para Nabi.”

Syaikh Abdul Qadir Al Jailani menjawab: 

“Aku berlindung kepada ALLAH Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui, daripada engkau. Bukanlah kerana ilmu ku aku selamat, tetapi kerana Rahmat dari Allah SWT. Sangat Maha Pengatur Sekalian Alam. ”

Baca Juga: WOW! Inilah 12 Suku Terbesar di Dunia, Ada yang Dari Indonesia Ternyata, Suku Apa Sih?

Dari kisah ini dapat kita pelajari, para Wali Allah mengetahui sesuatu karena Rahmat Allah SWT, dan manusia harus selalu berhati-hati dengan segala tipu daya iblis dan pasukan, yang menjerumuskan manusia dengan ilmunya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Tags

Terkini

Terpopuler