Pantas Gunung Sumeru Meletus, Ternyata Ini Isi Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon Dimasa Lalu

15 Desember 2021, 09:20 WIB
Erupsi Gunung Sumeru Lumajang. Kisah Rumini Sumeru membuat warganet pilu. /Twitter/@sarjio23

PORTAL SULUT- Dibalik meletusnya Gunung Sumeru, ternyata ada perjanjian perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Fenomena alam dan sosial yang terjadi di Nusantara saat ini tidak bisa lepas dari kisah masa lalu yang biasanya dikaitkan dengan fenomena sekarang, terutama bencana alam meletusnya Gunung Sumeru.

Jika kita mengingat tentang kisah yang penuh ajaran moral dan toleransi, kita pasti akan mengingat kisah Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Baca Juga: Selamat! Ini 12 Tanda Kamu akan Menerima Rezeki Besar Menurut Primbon Jawa

Dari kisah ini, kita bisa ambil pelajaran yang berharga tentang musyawarah diantara penyebar agama Islam dan tokoh yang dianggap penjaga tanah Jawa.

Dikutip dari kanal YouTube Aliqul Channel, dikisahkan bagaimana Sabdo Palon penjaga tanah Jawa memberikan kesempatan kepada Syekh Subakir menyebarkan ajaran Islam dengan syarat yang harus dipenuhi.

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Sabdo Palon mengancam akan membuat goro-goro di masa yang akan datang.

Kisah ini sudah banyak di percayai oleh masyarakat terutama di tanah Jawa.

Baca Juga: Titik Merah yang Timbul di Gunung Semeru Bisa Jadi Pertanda Baik, Begini Penjelasan Kang Zee

Semua fenomena buruk saat ini adalah janji Sabdo Palon yang akan segera terjadi.

Syekh Subakir adalah ulama dari Persia yang diutus Sultan dari Turki menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Beliau diangap orang yang paling berjasa dalam menyebar agama Islam di Jawa.

Namun, diceritakan penyelenggaraan agama Islam di Jawa mengalami banyak hambatan lantaran masih kuatnya orang Jawa dalam memegang kepercayaan lama.

Hambatan tersebut disebabkan karena adanya bangsa Jin yang dipimpin oleh Sabdo Palon atau Kyai Semar yang bersembunyi di gunung Tidar Magelang di tanah Jawa.

Namun Syekh Subakir melakukan pembersihan dengan menancapkan tumbal berupa batu hitam di puncak gunung Tidar yang menyebabkan seluruh tanah Jawa bergejolak dan membuat bangsa Jin merasakan kepanasan.

Baca Juga: Waspada! 4 Neptu Weton Diminta Berhati-hati Pada 2022, Menurut Primbon Jawa Ini Cara Pencegahannya

Sabdo Palon yang telah ribuan tahun bersemayam di tanah Jawa keluar dari puncak Tidar dan berdiri di hadapan Syekh Subakir.

Konon keduanya sempat terjadi adu kesaktian selama 40 hari dan malam hingga Sabdo Palon kewalahan dan menawarkan gencatan senjata.

Sabdo Palon mensyaratkan menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir.

Baca Juga: Makin Nampak Tanda Kiamat Kubro Tahun 2022 Dalam Ramalan Jayabaya, Ini Tanda-tandanya!

Syarat itu berupa:

1. Jangan ada pemaksaan agama atau kepercayaan.

2. Jika hendak membuat bangunan tempat pemujaan atau ibadah, buatlah yang bangunannya nampak gaya Hindu Jawa, walau isi dalamannya Islam.

3. Jika mendirikan kerajaan Islam, maka ratunya harus campuran Hindu dan Islam.

4. Jangan jadikan orang Jawa menjadi orang Arab. Biarkan mereka tetap menjadi orang Jawa. Hati-hati jika orang Jawa hilang kepribadian dan budi pekertinya. Jika hilang, maka dia akan datang lagi membuat goro-goro.

Baca Juga: Siap-siap Diguyur Hoki dan Rezeki Besar, Ini Ramalan Shio Kerbau di Tahun Macan Air 2022

Syarat-syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir dan tetap menghormati. Namun, karena suatu saat kelak karena perkembangan zaman, maka itu bukan kuasanya lagi.

Itulah kisah lampau perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa.

Perjanjian-perjanjian itu kemudian dikaitkan dengan fenomena alam yakni bencana alam meletusnya Gunung Sumeru beberapa waktu lalu. ***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler