LAFALKAN DOA INI! Cara Tercepat Lunasi Hutang dan menjadi Kaya Raya, menurut Primbon Jawa

30 September 2021, 14:15 WIB
Mbah Yadi/YouTube ESA Production /

PORTAL SULUT – Lafalkan doa ini untuk kita cepat lunasi hutang dan menjadi kaya raya, menurut Primbon Jawa.

Cara tercepat lunasi hutang dan menjadi kaya raya menurut Primbon Jawa, dapat dilakukan dengan melafalkan doa tertentu.

Sebait doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti dituliskan dalam Primbon Jawa, diyakini dapat mempercepat kita lunasi hutang dan menjadi kaya raya.

Baca Juga: 6 Tempat Makhluk Halus Tinggal di Rumah Anda, Bikin Merinding

Dilansir PortalSulut.PikiranRakyat.com dari ulasan Mbah Yadi melalui kanal YouTube ESA Production, begini cara tercepat lunasi hutang dan menjadi kaya raya menurut Primbon Jawa.

Cara tersebut sangat sederhana, sangat mudah dilakukan, bahkan oleh siapapun bisa menjalankan cara cepat lunasi hutang serta harta bendanya berlimpah ruah.

Masalah terbesar yang sering dialami oleh orang-orang tertentu adalah sulitnya dia bebas dari himpitan ekonomi.

Meski sudah bekerja keras dan semaksimal mungkin, akan tetapi hasilnya hanya begitu-begitu saja.

“Seolah tidak ada peningkatan dalam hal ekonomi, dalam hal kekayaan dan sebagainya,” ujar Mbah Yadi.

Belum lagi lilitan hutang yang makin besar, rumah saja masih ngontrak, ditambah belum punya kemampuan untuk membeli mobil apalagi membangun rumah megah.

Dalam Primbon Jawa kuno ada cara atau konsep yang dapat dilakukan oleh mereka-mereka yang mengalami kesulitan keuangan.

Konsep atau cara untuk terbebas dari hutang menurut Primbon Jawa disebut konsep menanam.

Konsep menanam ini diibaratkan Anda menanam jagung di tempat yang subur dan kita merawatnya, maka yang akan tumbuh adalah jagung dan ketika tiba waktu panen yang akan dipanen adalah jagung.

Baca Juga: 10 Arti Kedutan Mata Dalam Primbon Jawa

Pun begitu bila menanam padi, maka nantiny yang tumbuh juga padi dan memanennya juga padi.

Singkatnya, bila Anda menanam kebaikan maka hasilnya juga akan kebaikan.

Sebaliknya kalau Anda menanam kejahatan, maka hasil yang akan Anda tuai nanti juga kejahatan.

Seperti itulah konsep menanam sebagaimana dijelaskan dalam Primbon Jawa.

Lebih tegasnya lagi, kalau Anda membutuhkan uang maka Anda tentu harus menanam uang.

Lho, kok harus menanam uang agar bisa panen uang? Apa uang bisa bertumbuh seperti tanaman?

Mbah Yadi meyakinkan bahwa itulah konsep yang digariskan dalam Primbon Jawa kuno.

“Bahwa Anda nanti disuruh menanam uang, supaya hasil atau panenannya nanti adalah uang,” ujarnya.

Mbah Yadi kemudian menguraikan langkah praktisnya.

Diibaratkan uang Rp100.000 milik Anda ditanam, maka nanti akan tumbuh menjadi beberapa bulir.

Beberapa bulir itu nanti setiap bulirnya akan berbuah ratusan biji.

“Jadi kalau Anda menanam uang Rp100.000, maka hasilnya bisa beratus-ratus kali lipat bisa menjadi Rp100 juta, bahkan mungkin bisa lebih,” ucap Mbah Yadi.

Dalam Primbon Jawa juga dijelaskan cara bersedekah, termasuk pantangannya yaitu tidak satu orang pun yang boleh tahu.

Supaya hasilnya itu cepat dan maksimal, itu harus mempunyai daya kejut.

Caranya, pada saat akan bersedekah di luar rumah dan tidak boleh ada yang tahu, harus dilakukan dengan kesungguhan hati, niat yang benar-benar tulus ikhlas.

Bahwa setelah memberikan sedekah, berapa pun banyaknya uang yang akan disedekahkan, Anda tidak mengharapkan imbalan apapun dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Adapun uang yang akan disedekahkan, sebelumnya didoakan sembari Anda memegang lembaran uang itu.

Baca Juga: 5 Ciri Anda Didampingi Khodam Para Raja Menurut Primbon Jawa Kuno

Begini lafal doanya: “Duh Gusti ingkang moho peparing kuloh niat sedekah kerono panjenengan mugio jenengan paring jembar rejeki kulo lan jenengan gampilaken sedanten urusan kulo lan jenengan tebihaken saking sengkolo.”

(Ya Allah Yang Maha Pemurah, saya niat sedekah karena Engkau. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rezeki yang luas bagi saya dan memudahkan segala urusan saya, serta menjauhkan saya dari segala marabahaya).

Setelah melafalkan doa tersebut, kemudian Anda membuat gerakan meniup ke arah uang yang ada di tangan Anda.

Selanjutnya Anda keluar rumah mencari tempat yang kira-kira aman, tidak ada orang yang melihat kalau Anda akan memberikan uang atau sebenarnya uang itu Anda buang.

Jadi uang itu Anda buang entah itu di jalan, di depan masjid, atau di depan gang rumah-rumah di desa atau di mana saja.

Intinya Anda buang jangan sampai ada orang yang tahu.

Setelah itu Anda tidak boleh memikirkan apa-apa, Anda tidak boleh mengharap akan mendapat ganti dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tidak usah, Anda lupakan saja, anggap memang itu uang memang sudah hilang.

Urusan siapa yang menemukan uang tadi, itu tidak usah Anda pikirkan, biar Tuhan Yang Maha Kuasa yang menentukan.

Seperti itulah konsep menanam yang dituliskan dalam Primbon Jawa, untuk membantu kita lunasi hutang sekaligus membuat kita kaya raya.

Mudah-mudahan dengan melakukan langkah tersebut, apa yang Anda harapkan semuanya masalah keuangan terutama akan dapat terwujud.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler