Dalam Islam Ada Waktu Suami Istri Dilarang Bersenggama, Haram dan Dosa Besar Jika Dilakukan

13 September 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi. Dalam Islam suami istri dilarang bersenggama pada waktu ini. /pixabay/Free-Photos

PORTAL SULUT – Ketika sudah menjadi pasangan suami istri yang sah, salah satu ibadah untuk keduanya adalah besenggama.

Namun perlu diketahui bahwa dalam Islam ada waktu yang dilarang bagi suami istri untuk bersenggama. Jika tetap dilakukan maka hukumnya haram dan dosa besar.

Meski bersenggama akan mendatangkan pahala bagi suami istri, tetap bagi umat Islam harus berpedoman pada ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 6 Weton Wanita Punya Aura dan Bikin Banjir Rezeki, Cek Istri atau Pacar Kamu

Berikut ini waktu yang dilarang bagi suami istri bersenggama menurut Islam dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber.

  1. Saat Ihram

Ihram merupakan kondisi dimana seseorang telah berniat melakukan ibadah haji, atau umrah.

Hal ini didukung oleh firman Allah SWT, dalam Qs. Al-Baqarah ayat 197

Artinya, "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata jorok (rafats), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.

Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (QS. Al-Baqarah: 197).

Baca Juga: PENTING! Adab Berhubungan Seksual Suami Istri Dalam Agama Islam Menurut Ustadz Khalid Basalamah

  1. Saat Berpuasa

Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

فَقَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ وَقَعْتُ بِأَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ تَجِدُ رَقَبَةً قَالَ لا قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لا قَالَ فَتَسْتَطِيعُ أَنْ تُطْعِمَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لا قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الأَنْصَارِ بِعَرَقٍ وَالْعَرَقُ الْمِكْتَلُ فِيهِ تَمْرٌ فَقَالَ اذْهَبْ بِهَذَا فَتَصَدَّقْ بِهِ قَالَ عَلَى أَحْوَجَ مِنَّا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا بَيْنَ لابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَحْوَجُ مِنَّا قَالَ اذْهَبْ فَأَطْعِمْهُ أَهْلَكَ

“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW  dan berkata, “Wahai Rasulullah, celakalah saya!” Beliau bertanya, “Ada apa dengan anda?” Dia menjawab, “Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (Di bulan Ramadhan),”

Maka Rasulullah SAW bertanya, “Apakah anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda dapatkan makanan untuk memberi makan kepada enam puluh orang miskin?” Dia menjawab, “Tidak.”

Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar di dalamnya ada kurmanya. Beliau bersabda, “Pergilah dan bershadaqahlah dengannya.” Orang tadi berkata, “Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah?

Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan diantara dua desa dibandingkan dengan keluargaku.” Kemudian beliau mengatakan, “Pergilah dan beri makanan keluarga Anda".

Baca Juga: Doa Khusus Agar Lulus Tes CPNS dan PPPK 2021 dari Ustadz Adi Hidayat, Baca dengan Kalimat Menyentuh

  1. Malam Awal, Pertengahan dan Akhir Bulan

Wahai Ali! janganlah engkau berjima’ dengan istrimu pada awal (hari pertama) bulan, pada pertengahannya (sehari) dan pada akhir (dua hari) di hujung bulan. Sesungguhnya penyakit gila, gila babi dan sopak mudah mengenainya dan anaknya.”

  1. Istri Haid

Menurut pandangan medis, berhubungan badan saat istri sedang haid dapat mendapatkan penyakit kanker serviks.

Dalam ajaran Islam berhubungan badan, saat sedang haid adalah sesuatu yang haram.

Hal ini dikuatkan oleh firman Allah SWT, dalam QS. Al-Baqarah: 222, yang artinya sebagai berikut.

Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, “Haid itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.

Baca Juga: BAHAYA! Pasutri Jangan Tahan Rasa Senggama. Ini Cara Bersenggama Menurut Ulama Islam

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler