Berubah posisi rupanya membuat karir Asnawi makin bersinar baik di level klub maupun di Timnas Nasional.
Alhasil Pada pergelaran SEA Games 2019 turut menyumbangkan medali perak pada cabang olahraga sepakbol.
Tak sampai disitu di tahun yang sama lagi-lagi Asnawi tampil gacor dengan mempersembahkan juara AFF U-22.
Meski Timnas Indonesia berganti kursi kepelatihan pesepakbola asal kota daeng itu tetap menjadi pilihan utama, bahkan dirinya sering disebut-sebut sebagai anak emas Shin Thae-yong.
Nah pelatih asal Korea Selatan itu pula yang menjadi jembatan karirnya menuju Korea Selatan. Ia pun resmi bergabung bersama Ansan Greeners pada tahun 2021.
Disana Asnawi juga mampu bersaing tercatat dia telah tampil sebanyak 14 kali dan memberikan 1 asist.
Meeski baru berusia 22 tahun perannya di sisi kanan bek Timnas Senior cukup vital bahkan dirinya dipercaya memegang band Kapten oleh pelatih.
Memiliki karir gemilang di usia muda mampu membuatnya berada di posisi pemain muda yang memiliki harta yang tak sedikit. Meski demikian Asnawi adalah sosok yang begitu sederhana tak pernah sekalipun memikirkan persoalan gaji, bahkan ia rela memilih klub yang menggaji lebih rendah dan menunjang karirnya kedepanya.
Dikabarkan yang memperoleh gaji lebih dari 1,5 milyar saat masih berseragam PSM Makassar. Sedangkan saat ini di Ansan Ia hanya memperoleh gaji Rp.800 juta permusim.
Tak banyak seperti Anawi yang rela memangkas gaji demi karir. Tak sampai disitu pundi-pundi rupiahnya berasal, Asnawi pun membangun sebuah bisnis clothing di kota kelahirannya.