Tekno Tuner Kalah dari Air Nonthaburi Thailand, Terungkap 2 Hal Mengejutkan Ini

- 26 Desember 2022, 19:33 WIB
Pembalap Tekno Tuner sebelum melawan Air Non Thailand/Instagram Darius Sinathrya
Pembalap Tekno Tuner sebelum melawan Air Non Thailand/Instagram Darius Sinathrya /


PORTAL SULUT – Di ajang drag bike di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu 25 Desember 2022, Tekno Tuner Indonesia kalah melawan Air Non Thailand.

Drag bike antara Tekno Tuner dan Air Non Thailand ini menjadi pembicaraan hangat pecinta balap motor. Pasalnya karena dua tim ini merupakan tim terkuat di negara masing-masing, nilai taruhan drag bike ini cukup besar, yakni sekira 600 juta.

Diketahui, Tekno Tuner mengandalkan Ryan Mee sebagai pembalap atau jokinya, sedangkan Air Non ditunggangi Beng Bunho. 

Baca Juga: Drag Bike Tekno Tuner vs Air Non Thailand, 2 Fakta Terungkap: Air Non Langgar Kesepakatan Regulasi

Menariknya, ada fakta terungkap usai Tekno Tuner kalah. Fakta ini diungkap Darius Sinathrya dalam akun instagramnya.

Darius Sinathrya adalah artis Indonesia yang beberapa waktu terakhir ini mendampingi Tekno Tuner HS sekaligus ikut ke Thailand.

Air Non dianggap curang, karena spesifikasi motor drag Kawasaki Ninja 150 dua tak buatan bengkel asal Thailand itu tidak sesuai kesepakatan awal.

“Kami terima kami gagal jadi yang tercepat, namun kami tetap menang karena kami tau sudah melakukan hal yang benar, Salut dengan kerja keras tim Tekno Tuner HS, Ko Hans & kawan2, dalam situasi sulit tetap bekerja maksimal,” ungkap Darius Sinathrya sebagaimana dikutip Portal Sulut dari Instagram darius_sinathrya pada Senin 26 Desember 2022.

Darius Sinathrya ada beberapa hal yang menjadi catatan Tim Tekno Tuner HS Indonesia.

"Berselang menit, proses scrut dimulai dan di luar dugaan, ada yang tidak sesuai dengan regulasi yang disepakati. Tidak perlu dijelaskan secara detail, namun dua alasan kalian, tidak bisa diterima logika akal sehat!!

Baca Juga: Terungkap Kecurangan di Drag Bike Tekno Tuner vs Air Non Thailand, Darius Ungkap Ini, Nitizen Serbu IG Air Non

Pertama, kalian bilang itu adalah kebiasaan di Thailand memang seperti itu. Saat kami sampaikan, seharusnya jika itu kebiasaannya, kalian harus bicara di depan, jelaskan semua dengan clear, bukan bicara setelah race dan jadikan itu alasan. Kita dari dua negara yang beda dengan kebiasaan yang beda, kalau kalian punya kebiasaan yang beda, kalian harus kasih tau, seperti kami kasih tau kebiasaan kami.

Kedua. Saat kalian menolak alat kami untuk mengukur dan beralasan alat & cara ukurnya beda. Bagaimana alat yang dibuat pabrik terbaik dan jadi ukuran standar skala internasional kalian tolak? Lalu apa dasar hitungan kalian? Apa hanya alat yang kalian bawa yang boleh jadi standar ukuran?

Apa yang kalian tunjukan setelah race semalam, hanya membuka wajah asli kalian, kami bicara dengan tenang, bertanya hal yang sama tanpa kalian bisa jawab dan akhirnya kalian marah2, bahkan ketua panitia yang harusnya netral, tiba2 datang dan marah2 menyudutkan kami, mempertanyakan atas dasar apa kami berani mempertanyakan sistem kalian? Bukannya Ketua panitia harusnya tetap netral dan menjelaskan sejelasnya dan memberikan keputusan yang adil untuk dua belah pihak.

Kejadian ini tidak akan terhapus begitu saja, semua komunitas di dua negara bahkan regional akan tau akibat tingkah laku kalian sendiri. Kami hanya bertanya dengan baik yang merupakan hak kami, namun kalian berlalu tanpa memberikan jawaban dan kesepakatan akhir yang baik," tulisnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah