Network
PORTAL SULUT - Ulah Kylian Mbappe bikin Federasi Sepakbola Prancis atau FFF pusing. Padahal Piala Dunia akan berlangsung sekitar dua bulan lagi.
Tingkah Mbappe ini menambah runyam FFF menjelang Piala Dunia yang akan berlangsung di Qatar pada November hingga awal Desember tahun ini.
Timnas Prancis tengah bergejolak. Selain Mbappe, FFF saat ini direcoki dengan kasus Paul Pogba dan Presiden FFF Noel Le Graet.
Baca Juga: Alasan Luis Enrique Tak Masukkan Sergio Ramos dan Ansu Fati di Timnas Spanyol untuk Piala Dunia
Le Graet sedang diselidiki karena mengirim pesan teks bernada seksual kepada karyawan wanita.
Tentu saja, masalah Mbappe tak sebanding dengan kasus pelecehan seksual Le Graet, namun demikian hal tersebut juga tak mudah bagi FFF.
Bintang muda PSG itu menolak ikut sesi pemotretan tim nasional. Mbappe memastikan tidak sepakat dengan FFF terkait hak cipta gambar.
Dikutip Portal Sulut dari Marca, striker tersebut mengumumkan bahwa dia tidak akan mengambil bagian dalam pemotretan.
Waktu perselisihan terbaru ini juga bermasalah, dengan Piala Dunia 2022 hanya dua bulan lagi.
Dalam sebuah pernyataan, Mbappe telah mengkonfirmasi bahwa dia tidak akan menghadiri pemotretan FFF.
Le Graet kepada L'Equipe sebagaimana dilansir Portal Sulut dari Marca menyesalkan kejadian tersebut, terlebih Piala Dunia sudah tak lama lagi.
"Kami menyesalkan bahwa kesepakatan belum tercapai seperti yang direncanakan sebelum Piala Dunia," kata Le Graet.
Baca Juga: Tranfer Pemain: Real Madrid Putus Asa Kejar Mbappe, Barcelona Cari Pengganti Busquets
"Itulah sebabnya pemain memutuskan untuk tidak menghadiri pemotretan yang dijadwalkan besok," sambung dia.
Perbedaan antara Mbappe dan FFF dimulai Maret lalu. Saat itu, Mbappe tidak turun dari kamarnya di Chateaux de Clairefontaine untuk pertemuan seluruh tim dengan salah satu sponsor federasi.
Pengacara Mbappe berpendapat bahwa beberapa iklan bermerek Federasi berbenturan dengan kepentingan salah satu sponsor Mbappe.
Menurutnya, hal tersebut bukan hanya terjadi pada Mbappe, tapi juga dengan pesepakbola lain di tim.
Le Graet berjanji pada akhir musim untuk menegosiasikan kembali kondisi tersebut, namun belum ada kemajuan seperti yang diharapkan.
"Diberikan jaminan bahwa kesepakatan yang dibuat pada 2010, harus diubah untuk mengikuti perkembangan olahraga dan metode komunikasi," lanjut pernyataan Mbappe.
"Pertemuan akan diintensifkan untuk mencapai kesepakatan versi baru sebelum Piala Dunia," jelas Delphine Verheyden, pengacara Mbappe.
Dia juga telah menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa komitmen dan dedikasi pemain untuk Prancis tidak diragukan.***
