Real Madrid Kembali Ingatkan Luka 4 Tahun Lalu di Laga yang Sama Malam Tadi

- 29 Mei 2022, 07:41 WIB
Final Liga Champions - Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis pada 28 Mei 2022 Pemain Real Madrid merayakan setelah memenangkan Liga Champions
Final Liga Champions - Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis pada 28 Mei 2022 Pemain Real Madrid merayakan setelah memenangkan Liga Champions /REUTERS/Dylan Martinez/

PORTAL SULUT – Real Madrid kembali ingatkan luka lama, setelah liverpool kalah 2 kali pada pertemuan final Liga Champions malam tadi.

Adu serangan dan bertahan dari kedua tim pada pertandingan final Liga Champions tidak terelakan.

Dari awal pertandingan, Real Madrid hanya selalu bisa menahan serangan mematikan dari pemain lini depan Liverpool.

Baca Juga: Real Madrid Juara Liga Champions untuk Ke-14

Liverpool sejatinya mendominasi serangan di babakan yang pertama dengan menghasilkan 5 on target. Dua diantaranya merupakan peluang emas yang masih bisa digagalkan kiper Real Madrid.

Real Madrid yang bermain lebih direct, kesulitan menembus pertahan yang sangat rapi dari Liverpool.

Penguasaan bola pun menjadi milik Liverpool dengan 53% penguasaan bola, serta menghasilkan 5 tendangan tepat ke arah gawang.

Sementara, Real Madrid hanya memiliki 48% penguasaan bola dengan 1 tembakan ke arah gawang.

Pada akhir babakan yang pertama, Karim Benzema berhasil mencetak gol epik individu yang membuat pertahanan dari Liverpool kocar kacir untuk menahannya.

Namun sayang, gol tersebut dianulir oleh wasit karena Benzema tepat berada pada posisi offside.

Di babakan yang pertama berakhir imbang dengan skor 0-0 hingga peluit babak pertama dibunyikan.

Mohamed Salah yang menjadi juru kunci dari Liverpool hingga menit berakhir di babakan yang pertama usai, selalu tampil agresif di depan gawang Real Madrid.

Sementara di kubu Real Madrid, Karim Benzema yang menjadi juru kunci kemenangan hingga babakan yang pertama usai, hanya 1 kali melakukan tembakan.

Memasuki babakan yang kedua, baik Liverpool maupun Real Madrid tampil lebih agresif.

Permainan di babakan yang dimana Liverpool yang lebih dominan menguasai bola, di babakan yang kedua ini menjadi berubah dengan gaya permainan lebih cepat.

Baca Juga: Final Liga Champions: Berikut Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Liverpool

Gol yang dinantikan akhirnya pecah tepat di menit ke-59 berkat kaki kana Vinicius Junior.

Pemain Brasil itu berhasil menyelinap dari belakang Trent Alexander-Arnold untuk menyambut umpan silang mendatar Federico Valverde.

Lima menit berselang, Mohamed Salah nyaris menyamakan skor melalui tembakan kaki kiri terukur dari luar kotak penalti.

Namun bola masih dapat dihadang dengan sangat baik oleh penjaga gawang Real Madrid Courtois.

Pada menit ke-80, Courtois kembali menjadi pahlawan Madrid dengan menggagalkan peluang Diogo Jota.

Tidak alam berselang, Courtois kembali menggagalkan peluang emas yang didapat oleh Mohamed Salah.

Laga pun berakhir dengan keunggulan Real Madrid 1-0. Ini merupakan trofi Liga Champions Real Madrid yang ke-14.

Dengan kemenangan itu, Real Madrid sekaligus mempertegas dominasi mereka di kompetisi Eropa tersebut.

Selain 2 klub ini yang dipertemukan kembali di partai final, ternyata ini menjadi salah satu nostalgia dari pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Carlo Ancelotti mengatakan bahwa ia merasakan seperti sedang bernostalgia pada laga final kali ini.

Ia mengatakan bahwa, ia pernah memiliki kenangan indah saat kalah melawan Liverpool pada 2005 silam.

“Saya memiliki kenangan indah dari final yang saya ikuti. Saya kalah melawan Liverpool pada tahun 2005 dan ironisnya itu mungkin penampilan terbaik yang pernah diberikan salah satu tim saya di final,” kata Ancelotti dalma situs resmi UEFA.

Baca Juga: Final Liga Champions Membara! Berikut Prediksi Susunan Pemain Real Madrid VS Liverpool

“Kami telah punya waktu untuk persiapan, kami berada dalam momen yang bagus, kami akan memberikan yang terbaik,”

“Kami akan melihat apakah itu cukup untuk memenangkan pertandingan, karena terkadang dalam sepak bola hal-hal dapat terjadi di luar kendali Anda,”

“Kami Pantas mencapai final karena kualitas kami. Jika Anda tidak memiliki ini, maka Anda tidak akan mencapai final,”

“Tetapi kualitas dan bakat saja tidak cukup, Anda perlu membuat tim, memastikan mereka semua membelinya,” ucap Carlo Ancelotti.

Sementara itu pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengakui prestasi Real Madrid di ajang Liga Champions.

“Mereka adalah Klub yang paling berprestasi di kompetisi ini,” ucap Jurgen Klopp.

“Beberapa pemain mereka bisa memenangkannya untuk kelima kalinya dan manager bisa memenangkannya untuk keempat kalinya,” sambung Klopp.

“Kami tidak bisa membeli pengalaman itu, tapi kami di sini untuk yang ketiga kalinya. Waktu dalam lima tahun, itu istimewa,” sambung Klopp.

“Kami tidak memikirkan bagaimana rasanya menang. Menjadi kami di level tertinggi akan sangat keren,” ucap Jurgen Klopp.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah