Network
PORTAL SULUT - Langkah kejam yang diambil pemilik Chelsea Roman Abramovich untuk menggantikan ikon klub Frank Lampard di pertengahan musim dengan Thomas Tuchel terbayar pada Sabtu 29 Mei 2021 ketika Chelsea mengalahkan Manchester City 1-0 untuk merebut gelar Liga Champions kedua mereka.
Abramovich yang berusia 54 tahun, yang mengambil alih Chelsea pada 2003 dan sejak itu memenangkan lima gelar Liga Premier dan dua Liga Champions, telah mengawasi 15 manajer berbeda dalam kurun waktu 18 tahun dan dia tidak dikenal karena kesabarannya.
Ketika Lampard tidak tampil maksimal sebagai manajer di awal musim, Abramovich segera memberikan sinyal pemecatan.
Baca Juga: HIGHLIGHT Final Liga Champions, Kemenagan Chelsea dan Kesalahan Formasi Guardiola
Mantan gelandang itu memulai musim dengan baik dengan Chelsea dengan memuncaki Liga Premier dan grup Liga Champions mereka, tetapi rentetan hanya dua kemenangan dari delapan pertandingan membuatnya dipecat pada Januari, disertai dengan pernyataan publik yang jarang dari Abramovich.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi klub, paling tidak karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya," kata Abramovich dilansir reuters.
"Dia adalah orang dengan integritas tinggi dan memiliki etika kerja tertinggi. Namun, dalam situasi saat ini kami percaya bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer." Jelas Abramovich.
Dengan itu pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa itu ditendang, dengan Tuchel, yang melatih tim Paris St Germain yang kalah di final tahun lalu dari Bayern Munich, dengan sigap didatangkan untuk menggantikannya.
Abramovich, seorang individu yang terkenal sangat tertutp, kemudian menjelaskan keputusan tersebut dalam wawancara yang jarang terjadi dengan Forbes.
