HIGHLIGHT Final Liga Champions, Kemenagan Chelsea dan Kesalahan Formasi Guardiola

- 30 Mei 2021, 05:59 WIB
Chelsea suskes merengkuh gelar juara Liga Champions 2021 usai tundukkan wakil Inggris lainnya Manchester City melalui gol tunggal Kai Havertz.
Chelsea suskes merengkuh gelar juara Liga Champions 2021 usai tundukkan wakil Inggris lainnya Manchester City melalui gol tunggal Kai Havertz. /Reuters/Pierre-Philippe Marcou


PORTAL SULUT - Chelsea memenangkan gelar Liga Champions kedua mereka dan menggagalkan Manchester City asuhan Pep Guardiola yang pertama setelah Kai Havertz mencetak gol di babak pertama untuk mengamankan kemenangan 1-0 di final hari Sabtu 29 Mei 2021 di Estadio Do Dragao.

Anak muda Jerman, pemain termahal Chelsea, menjaga ketenangannya saat ia berlari melewati dan menghindari kiper Ederson sebelum melempar bola ke gawang kosong pada menit ke-42 untuk memutuskan pertemuan ketat yang dimainkan di depan 16.500 penonton.

Juara Liga Premier City menjadi favorit jelang final tetapi mengalami malam yang sangat mengecewakan dalam pertandingan pertama Liga Champions.

Baca Juga: Sterling dan Mahrez Jadi Incaran Arsenal Saat Manchester City Bersiap di Laga Final Liga Champions

Meski memenangkan tiga dari empat gelar Liga Premier terakhir untuk City, Guardiola gagal memberikan trofi Eropa yang didambakannya yang terakhir kali ia dapatkan bersama Barcelona pada 2011.

Bagi manajer Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel, kemenangan itu datang setelah tim asuhannya Paris St Germain menderita kekalahan di final musim lalu melawan Bayern Munich dan hanya empat bulan setelah ia mengambil alih dari Frank Lampard di klub London barat.

"Berbagi dengan semua orang itu luar biasa. Kami berhasil. Wow. Saya tidak tahu harus merasakan apa," kata Tuchel. "Saya sangat bersyukur bisa datang kedua kalinya (di final). Saya merasa berbeda.

"Para (pemain) bertekad untuk memenangkan ini. Kami ingin menjadi batu di sepatu (City) mereka. Kami mendorong semua orang untuk melangkah dan keluar, untuk menjadi lebih berani," katanya dilansir daro reuters.

HIGHLIGHT PERTANDINGAN

Sementara Tuchel mendapatkan pendekatan yang tepat, pemilihan tim Guardiola mengejutkan dengan Raheem Sterling masuk di sebelah kiri, tidak ada gelandang bertahan reguler, Fernandinho atau Rodri, yang dipilih dan Ilkay Gundogan pergi untuk melindungi lini belakang.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x