HIGHLIGHT Final Liga Champions, Kemenagan Chelsea dan Kesalahan Formasi Guardiola

- 30 Mei 2021, 05:59 WIB
Chelsea suskes merengkuh gelar juara Liga Champions 2021 usai tundukkan wakil Inggris lainnya Manchester City melalui gol tunggal Kai Havertz.
Chelsea suskes merengkuh gelar juara Liga Champions 2021 usai tundukkan wakil Inggris lainnya Manchester City melalui gol tunggal Kai Havertz. /Reuters/Pierre-Philippe Marcou

Dengan cepat menjadi jelas bahwa langkah itu telah membuat pertahanan City terbuka setalah Chelsea menciptakan peluang awal, tiga di antaranya jatuh ke tangan pemain asal Jerman Timo Werner yang gagal memanfaatkan - salah menendang, menembak dengan lembut ke arah Ederson dan kemudian bola menemukan sisi jaring.

Tugas Gundogan yang sudah sulit semakin berat ketika dia mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Mason Mount pada menit ke-34.

Chelsea juga mengalami kemunduran ketika bek tengah berpengalaman asal Brazil Thiago Silva terjatuh setelah sebuah sundulan dan harus tertatih-tatih enam menit sebelum turun minum, digantikan oleh Andreas Christensen.

Namun, tiga menit kemudian Chelsea menyambarnya. Gelandang Mount membelah pertahanan City dengan bola terobosan yang luar biasa dan Ederson bergegas keluar dari gawangnya tetapi tidak dapat menghentikan Havertz untuk melewatinya dan memasukkan bola ke gawang yang tidak dijaga.

Malam City menjadi lebih buruk ketika gelandang kunci Kevin De Bruyne harus pergi karena cedera gegar otak setelah bentrokan tidak disengaja dengan Antonio Rudiger membuatnya jatuh, dengan Guardiola melemparkan striker Brasil Gabriel Jesus di tempatnya.

Christian Pulisic masuk untuk menjadi orang Amerika pertama yang bermain di final Liga Champions dan hampir menjadi yang pertama mencetak gol ketika ia diberikan bola oleh Havertz tetapi kemudian melepaskan tembakannya melebar dari tiang.

Baca Juga: Parma Ingin Buffon Kembali dan Bermain di Seri B

UPAYA BERHARGA

City berangsur-angsur mulai berada di atas angin tetapi ketenangan mereka yang biasa kurang dan tidak sampai jauh ke dalam. Waktu tambahan mereka tutup dengan upaya penuh harapan dari Riyad Mahrez yang memotong mistar gawang.

Peluit akhir memicu perayaan bagi para penggemar Chelsea yang telah terbang untuk pertandingan tersebut, sementara para pendukung City yang sedih berangkat untuk penerbangan kembali ke Manchester.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah