Raffi, yang di luar perkiraan dapat menahan imbang dan memaksa sang Grand Master bermain selama lebih 10 menit, mengakui kehebatan Irene.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Penerima BPUM 2020 Bakal Terima 2 Bantuan
"Aku salut sama Grand Master...," kata dia. Raffi yang sudah dapat memperkirakan langkah selanjutnya dalam papan catur yang dia mainkan, menambahkan bahwa dia "selangkah lagi kalah."
Dia juga mengaku takut bertanding dengan Irene jika dalam kondisi normal, tanpa tantangan blind chess dan berada dalam mobil drifting.
Sementara itu, pertandingan catur tersebut mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno, yang hadir dalam acara itu.
Baca Juga: Inilah 6 Shio Paling Beruntung Tahun 2021, Anda Termasuk?
Henry berharap duel Irene dan Raffi tersebut dapat memasyarakatkan catur, sekaligus drifting di Indonesia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Bimo Pradikto.
"Blind chess dengan GM Irene di dalam mobil drifting melawan mas Raffi. Mudah-mudahan ini sebuah inovasi untuk memajukan industri otomotif dan industri catur," ujar Bimo.
Baca Juga: Wapres: Dai Harus Teladani Cara Berpikir Rasulullah SAW, Jangan Ikut Arus Berpikir Sempit