Klub Asal Ukraina Serukan Iran Dilarang Bermain di Piala Dunia, Gantinya Tentu Saja Tak Mengejutkan

24 Oktober 2022, 21:59 WIB
Klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, menyerukan agar Iran dilarang bermain di Piala Dunia Qatar 2022./Instagram @fcshakhtar /

PORTAL SULUT - Klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, menyerukan agar Iran dilarang bermain di Piala Dunia Qatar 2022.

Klub itu pun meminta Ukraina untuk menggantikan Iran yang mereka anggap tak berhak bermain di turnamen tersebut.

Ukraina diserang oleh Rusia pada bulan Februari. Tim sepak bola negara itu mencapai tahap akhir play-off kualifikasi UEFA tetapi menderita kekalahan dari Wales pada bulan Juni.

 Baca Juga: Kata Pep Guardiola, Haaland Bisa Dikatakan Jenius bila Memecahkan Rekor yang Satu Ini

FIFA dan UEFA kemudian melarang Rusia bermain sepak bola internasional.

Namun sekarang, klub Liga Utama Ukraina Shakhtar pada Senin mendesak FIFA untuk mencegah Iran bersaing di Qatar, dan menggantinya dengan Ukraina.

"Sementara kepemimpinan Iran akan bersenang-senang menonton tim nasional mereka bermain di Piala Dunia, Ukraina akan dibunuh oleh drone Iran dan rudal Iran," kata CEO klub Sergei Palkin dalam sebuah pernyataan.

“Hampir 250 drone semacam itu telah menyerang kota-kota damai di Ukraina. Masing-masing diproduksi, dikirim oleh otoritas Iran," klaim dia sebagaimana dikutip dari LiveScore.

Palkin menuding, instruktur Iran dan militer secara langsung melatih dan mengelola peluncuran pesawat tak berawak itu.

Klaim dia, drone-drone itu menghancurkan rumah, museum, universitas, kantor, lapangan olahraga dan taman bermain, dan termasu membunuh warga Ukraina, termasuk anak-anak.

"[Ini adalah] anak-anak yang juga bermimpi melihat tim nasional mereka di Piala Dunia," kata Palin.

Klub Sepak Bola Shakhtar menyerukan FIFA dan seluruh komunitas internasional untuk segera melarang tim nasional Iran bermain di Piala Dunia.

 Baca Juga: Ronaldo dan Erik Ten Hag Dikabarkan Bertemu Bahas Nasib Sang Megabintang

"Ini akan menjadi keputusan adil yang harus menarik perhatian seluruh dunia pada rezim yang membunuh orang-orang terbaiknya dan membantu membunuh warga Ukraina," kata dia.

Palkin mengatakan, tempat kosong yang ditinggalkan Iran harus disi oleh tim nasional Ukraina, yang membuktikan bahwa itu layak untuk berpartisipasi.

"Dengan kondisi yang tidak setara dengan tim nasional lain selama babak play-off, mereka bermain dengan hati," kata dia.

“Keputusan ini secara historis dan sportif dibenarkan. Saya mendorong semua orang untuk bergabung dengan tekanan pada birokrasi sepakbola," sambung dia.***

Editor: Adisumirta

Sumber: livescore

Tags

Terkini

Terpopuler