2021 Petani Ini Bakal Sejahtera. Harga Komoditas Dipastikan Naik

- 21 November 2020, 12:36 WIB
Mekanisasi pertanian padi di Bojongpicung, Cihea, Cianjur
Mekanisasi pertanian padi di Bojongpicung, Cihea, Cianjur /Dok UPJA Tabas Bojongpicung

Untuk itu, ketersediaan stok yang memadai sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan harga pangan, terutama komoditas yang tergolong pokok dan dan sumber ketersediaannya sebagian besar berasal dari impor.

"Rentetan peristiwa yang menandai fluktuasi harga komoditas pangan, terutama yang termasuk pada komoditas pokok dan ketersediaannya dipenuhi lewat impor, idealnya sudah bisa dijadikan parameter dalam mengambil kebijakan," kata Galuh.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Bola Hingga MotoGP Portugal. Partai Besar Tersaji Akhir Pekan Ini

Berdasarkan laporan World Food Programme, harga pangan dunia turun 4,3 persen di antara Februari dan Maret 2020 akibat adanya penurunan permintaan karena pandemi Covid-19.

Akan tetapi, harga beras justru tercatat mengalami kenaikan dikarenakan adanya "stockpiling behavior" atau perilaku menimbun yang dilakukan oleh masing-masing BUMN pangan negara-negara dunia dan karena adanya penutupan ekspor dalam memenuhi produksi domestik terlebih dahulu.

Tindakan inilah yang kemudian menyebabkan adanya ketidakseimbangan "supply" dan "demand". Negara-negara berusaha mengamankan ketersediaan pangan dalam negeri dengan tidak melakukan ekspor dan tertutup pada impor. Walaupun saat ini sudah banyak negara yang kembali membuka impor, hal ini patut untuk diwaspadai di tahun mendatang.

Baca Juga: Dibuka Pendaftaran Dana Hibah untuk Restoran. Ini Caranya, Ditutup 23 November

Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) kemudian mencatat bahwa harga komoditas pangan di tingkat internasional mulai kembali mengalami kenaikan sejak Mei hingga November 2020.

The FAO Food Price Index (FFPI) di bulan Oktober 2020 berada di angka rata-rata 100,9, tertinggi sejak Januari 2020 dan mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen dari bulan September dan 6 persen lebih tinggi dari Oktober 2019. Kenaikan banyak disumbang oleh komoditas gula, sereal, dan minyak nabati.

Galuh menambahkan bahwa kenaikan harga pangan di tingkat internasional dapat pula berpengaruh pada harga dalam negeri.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x