Beredar Lagi Link Palsu Pendaftaran Prakerja Gelombang 11

- 20 Oktober 2020, 07:20 WIB
Beredar akun palsu pendaftaran prakerja
Beredar akun palsu pendaftaran prakerja /

PORTAL SULUT - Pemerintah berencana membuka pendaftaran Prakerja gelombang 11 dalam waktu dekat ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, kemungkinan pendaftaran gelombang ke-11 dibuka sebelum akhir Oktober ini.

"Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang ke-11, kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus segera menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11," ungkapnya dalam seminar Kartu Prakerja untuk Akselerasi Inklusi Keuangan yang disiarkan virtual, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT UMKM di Link Ini. Cukup Masukkan Nomor KTP

Menariknya, jelang pembukaan gelombang 11, beredar di masyarakat link-link pendaftaran prakerja.

"Daftar Prakerja Sekarang

Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja
Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya
yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Bantuan akan dikirim setiap bulan selama program ini berjalan
Langkah untuk mendaftar Prakerja
????????Kunjungi situs web di bawah ini
????????Isi formulir data diri
????????Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email/nomor hp
????????Bantuan akan dikirim melalui rekening bank
harap bagikan pesan ini kepada kerabat yang membutuhkan

https://happy-09.xyz/job/index.html," bunyi narasi yang beredar di group WA.

Sebelumnya juga beredar narasi yang hampir sama hanya saja alamatnya berbeda, dari https://prakerja.vip dan https://linevip.vip/j/j?c=job.

Baca Juga: Banyak Link Palsu Pendaftaran BLT UMKM 2,4 Juta. Jangan Mudah Percaya, Ini Resikonya 

Portal sulut mencoba membuka website tersebut. Dalam tulisannya, warga diajak untuk mengisi data.

"Registrasi Program Kartu Prakerja

Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya sebesar 600 ribu rupiah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Bantuan dana sebesar 600 ribu rupiah akan diberikan setiap bulan selama program ini berjalan
Layanan ini tidak dikenakan biaya apapun (GRATIS)

108336 Orang telah Mendaftar," tulis dasboard web tersebut.

Baca Juga: Masih ada Karyawan Belum Terima Subsidi Gaji?, Ini Pesan Menaker untuk Perusahaan

Managemen Prakerja memastikan Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id.

Dalam keterangan resmi di Instagram prakerja.go,id, masyarakat diminta menanyakan ke nomor 0800-150-3001 (bebas pulsa) jika ingin menanyakan soal program prakerja.

"Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja.

Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id.

Pastikan Sobat tidak memberikan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, pastikan Sobat hanya mengunjungi situs Kartu Prakerja yang resmi, ya!

ㅤㅤBaca Juga: Prakerja Gelombang 11: Kuota Terbatas dan Kabar Terbaru Kapan Pembukaan

Selain itu, jangan percaya bila Sobat menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id

Bila Sobat menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, silakan laporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja berikut ini:
ㅤㅤ
☎️ 0800-150-3001 (bebas pulsa)," tulis instagram prakerja.go.id.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau masyarakat jangan mudah mengunggah data kependudukan, seperti KTP elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Identitas Anak (KIA) ke media sosial.

Baca Juga: Dapat SMS dari BRI, Segera Lakukan Ini Jika Tidak Akan Hangus

Sebab, data itu akan muncul dalam mesin pencari Google sehingga mudah disalahgunakan bahkan diperjualbelikan.

"Banyaknya gambar KTP-el dan KK yang tersebar di Google juga menjadi celah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam siaran pers, Sabtu 27 Juli 2020 lalu.

Masyarakat pun dengan enteng menyerahkan copy KTP-el, KK untuk suatu keperluan, seperti mengurus SIM dan lainnya melalui biro jasa.

Data KTP-el dan Nomor HP kita itu sudah kita sebarluaskan sendiri saat masuk hotel, perkantoran, dan lain-lain. Tak ada jaminan data tadi aman tidak dibagikan ke pihak lain sehingga muncul banyak penipuan," sebut Zudan.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x