Pada tanggal 25 Oktober 2023, SWPC Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) milik Administrasi Atmosfer akhirnya mengeluarkan revisi prediksi untuk Solar Cycle 25 dan mengakui perkiraan awalnya keliru (akhir 2024).
Artinya, itu tidak lagi bisa diandalkan untuk jadwal eksplorasi ruang angkasa.
Pembaruan menyatakan bahwa aktivitas matahari akan meningkat lebih cepat dan mencapai puncaknya pada tingkat suhu yang lebih tinggi dari perkiraan awal. Matahari maksimum akan dimulai antara Januari hingga Oktober 2024.
Nmaun ada versi lain adanya kiamat internet. Baru-baru ini NASA merilis peringatan mengenai kemungkinan terjadinya kiamat internet.
Ilmuwan NASA memperingatkan bahwa kiamat internet yang diprediksi terjadi pada waktu dekat ini bisa menyebabkan internet collaps selama beberapa bulan.
"NASA memperingatkan kiamat internet yang dapat menonaktifkan internet selama berbulan-bulan," tulis narasi yang beredar di media sosial.
Kemungkinannya, kiamat internet ini bisa terjadi pada 2025 karena adanya badai matahari. Akibatnya, orang-orang akan offline karena tak ada internet yang bisa diakses.***