Kabupaten Kapuas Hulu Dalam Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

- 20 September 2020, 11:41 WIB
Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu lalu (13/9). (BPBD Kabupaten Kapuas Hulu)
Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu lalu (13/9). (BPBD Kabupaten Kapuas Hulu) /



PORTAL SULUT- Setelah wilayahnya diterjang banjir Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Status tersebut berlangsung sejak 14 hingga 27 September 2020. 


Sabtu 19 September 2020 pemerintah daerah (pemda) setempat telah melakukan kaji cepat di lapangan. Selama tujuh hari ke depan, beberapa kebutuhan yang diperlukan warga terdampak mencakup kebutuhan dasar, khususnya pangan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB di lapangan memonitor kebutuhan mendesak lainnya suplai air bersih. Sampai saat ini, suplai air dari PDAM di Kapuas Hulu belum mengalir dan masih dalam proses perbaikan. 

Baca Juga: Tanah Longsor di Sorong, Satu Orang Meninggal Dunia

TRC melaporkan bantuan logistik permakanan baik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan dunia usaha akan segera disalurkan kepada warga terdampak. 

Pantauan di lapangan, sebagian masyarakat yang terdampak mengungsi ke tempat keluarga atau pun ke tempat rumah ibadah yang lokasinya lebih tinggi. Sedangkan sebagian lain, mereka yang tinggal di ibukota kabupaten sudah Kembali ke tempat masing-masing. Kondisi secara umum pascabanjir sudah kembali pulih. 

Baca Juga: Seorang Warga Terseret Arus Akibat Banjir Empat Kecamatan di Pohuwato

Sementara ini, lokasi terdampak banjir teridentifikasi di 11 kecamatan. Kesebelas kecamatan tersebut yakni Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Kalis, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimabu, Suhaid, Semitau dan Silat Hilir.

Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.  Dilaporkan sebelumnya, banjir dipicu salah satunya intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kalimantan Barat pada Minggu lalu 13 September 2020.


Editor: Fandri Mamonto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x