Network
PORTAL SULUT - Rocky Gerung, seorang pengamat politik, menyoroti tambahan beban bagi Prabowo Subianto.
bukan hanya dari Gibran Rakabuming, tetapi juga dari Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Rocky Gerung menyampaikan pandangannya bahwa insiden yang melibatkan Zulkifli Hasan yang menjadikan salat.
Baca Juga: Tak Ada Masa Sanggah, Peserta Binggung Kemana Protes Hasil Kelulusan PPPK Guru 2023
Itu sebagai candaan politik menandakan bahwa koalisi Prabowo mengandalkan strategi kampanye yang kurang solid.
Dalam pandangan Rocky Gerung, Zulkifli Hasan sekarang menjadi beban tambahan bagi Prabowo Subianto, bersama dengan beban yang telah dibawa oleh Gibran Rakabuming.
Rocky Gerung prihatin dengan nasib Prabowo, menyatakan bahwa ketidakkompakan dalam koalisi ini semakin meningkatkan beban politik yang harus ditanggung oleh Prabowo Subianto.
"Semakin lama, Prabowo justru menanggung beban," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari saluran YouTube Rocky Gerung pada 23 Desember 2023.
Menurut pengamat politik tersebut, insiden yang melibatkan Zulkifli Hasan membuat salat menjadi bahan candaan politik.
Itu mengindikasikan kurangnya koordinasi dalam kampanye Prabowo.
Rocky Gerung menyatakan bahwa koalisi ini terlihat hanya bergantung pada baliho dan dukungan aparat negara.
tanpa koordinasi yang solid dalam merumuskan strategi kampanye yang efektif.
Baca Juga: Hasil Kelulusan PPPK Guru 2023 di 2 Kabupaten Diprotes, Peserta: Harus Mengadu Kemana?
"Hal ini pertanda kurangnya koordinasi dalam kampanye yang hanya mengandalkan baliho dan dukungan aparat negara," sindir Rocky Gerung.
Ia juga menambahkan bahwa kegagalan Zulkifli Hasan dalam memahami isu-isu sensitif telah menjadi bagian dari kegagalan tim Prabowo.
"Seharusnya dia lebih memahami sensitivitas isu yang diucapkannya, kekurangan ini dianggap netizen sebagai bagian dari kegagalan tim 02," tambahnya.
Rocky Gerung juga mengungkapkan rasa geramnya terhadap tingkah laku Zulkifli Hasan yang dinilainya menciptakan masalah baru.
terutama yang terkait dengan isu agama.
Meskipun Zulkifli Hasan mungkin tidak bermaksud menghina, namun dalam suasana politik yang intens seperti saat ini, setiap pernyataan menjadi perhatian bagi semua pihak.
"Elektabilitasnya kan lagi tinggi, mengapa mencari masalah di area yang sensitif, terutama terkait agama," tegas Rocky Gerung.
Ia mempertanyakan mengapa Zulkifli Hasan menciptakan kontroversi baru.
Terutama mengenai isu agama, padahal elektabilitas Prabowo dan Gibran sudah cukup tinggi.
Dengan tambahan kontroversi yang melibatkan Zulkifli Hasan, Prabowo Subianto seakan menjadi semakin terbebani oleh dinamika dalam koalisi yang seharusnya menjadi kekuatan bagi calon presiden dan wakil presiden tersebut.
Rocky Gerung melihat bahwa masalah ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan strategi yang matang dalam kampanye Prabowo.
Kondisi inilah yang semakin memperumit perjalanan politiknya.***
