Network
PORTAL SULUT - Rocky Gerung, seorang analis politik terkemuka, menggambarkan potensi pemanfaatan emosi Prabowo Subianto oleh lawan politiknya, terutama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Prabowo terlihat mudah terpengaruh oleh serangan yang mengejutkan emosinya.
Dan ini dapat dijadikan sebagai strategi oleh kubu lawan untuk mengidentifikasi kelemahan dan menggunakannya dalam pertarungan politik.
Baca Juga: PASTI LULUS, P1, P2, P3 dan P4 Ini Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2023
Rocky Gerung menyampaikan pandangannya melalui kanal YouTube resminya, Rocky Gerung Official, yang diakses oleh Portal Sulut pada 20 Desember 2023.
Menurut Rocky, pandangan umumnya adalah bahwa Prabowo dapat dengan mudah dibuat terkesan dengan menggugah emosinya.
Ini dapat dianggap sebagai peluang strategis oleh lawan politik.
Terutama kubu Anies-Ganjar, yang mungkin sedang mempelajari cara merancang strategi untuk memanfaatkan kecenderungan emosional Prabowo.
"Sekarang orang sudah tiba ada kesimpulan bahwa Prabowo dengan mudah ditundukkan dengan mengunggah emosinya," ujar Rocky.
Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa kelemahan emosional Prabowo dapat dianggap sebagai target potensial dalam pertempuran politik.
Rocky Gerung juga menambahkan bahwa kemungkinan besar kubu Anies-Ganjar sedang mempelajari gerak tubuh dan reaksi emosional Prabowo untuk merancang strategi yang dapat memancing respon emosionalnya.
Strategi ini, jika berhasil, dapat menjadi senjata efektif dalam pertarungan politik.
"Sekarang kubu Anies-Ganjar mempelajari gestur Prabowo, dan ini hal bisa dalam mengintip strategi lawan politik untuk dibuat sedemikian rupa sehingga Prabowo kembali menjadi emosional," tambahnya.
Menurut penilaian Rocky, seharusnya Prabowo tetap menjadi dirinya sendiri tanpa perlu berusaha tampil lebih santai.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Kelulusan PPPK Kemenag 2023, Ada Info Penting dari Kemenag, PESERTA WAJIB TAHU
Ia bahkan menyarankan agar Prabowo tetap mengeksploitasi sisi ekspresif dan sugestifnya yang telah dikenal oleh masyarakat.
Sehingga Prabowo bisa jadi diri sendiri saja tanpa harus terbebani dengan citra yang dibuat-buat.
"Bagi Prabowo, kita bisa bantu mengatakan lanjutkan saja hal itu (emosional), karena itu yang pararel dengan semua hal yang orang tahu tentang Prabowo.
Gemoy itu buatan di baliho, dasarnya Prabowo yang ekspresif dan sugestif yang seharusnya dieksploitasi.
Jadi tidak perlu lagi Prabowo didampingi oleh tim yang berupaya membuat dia tidak emosional, tidak ada gunanya.
Semua jejak Digital Prabowo ya emosional," jelasnya.
Sebelumnya, dalam debat pertama calon presiden, Prabowo dikritik karena terlihat emosional dalam menghadapi lawan politiknya.
Video acara Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra juga beredar di mana Prabowo menyebut "Ndasmu Etik...,"
sebagai tanggapan atas pertanyaan Anies Baswedan tentang etika dalam debat capres pertama.
Meskipun Gerindra menyebut pernyataan itu sebagai candaan, Rocky Gerung melihatnya sebagai potensi kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh lawan politik Prabowo.
Demikian, gambaran Rocky Gerung mengenai dinamika politik yang melibatkan emosi Prabowo dan strategi yang mungkin diambil oleh lawan-lawannya.***
