Pelaku Penusukan Ulama Syekh Ali Jaber Ditangkap, Usia 20 Tahunan

- 13 September 2020, 20:37 WIB
Potret Syekh Ali Jaber dirawat di Puskesmas usai ditusuk orang tak dikenal*
Potret Syekh Ali Jaber dirawat di Puskesmas usai ditusuk orang tak dikenal* /Foto: Twitter/@rizqiawal/


PORTAL SULUT - Pelaku penusukan Ulama Syekh Ali Jaber sudah diamankan pihak berwajib.

Menurut pengakuan Ulama Ulama Syekh Ali Jaber, diperkirakan pelaku masih berusia 20 tahunan.

"Pelaku masih anak muda, diperkirakan 20 tahun. Orangnya kurus banget," tutur Ali saat diwawancaraai TVOne.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Saat Sedang Ceramah di Lampung
Ali meyakini, pelaku bukanlah bagian dari jamaah. Karena kebetulan lokasi dia ceramah outdoor dan sangat dekat dengan jalan raya.

Karena itu, orang akan dengan mudah masuk. Makanya ketika pemuda itu selesai menusuk, dia langsung lari.

Namun jamaah yang berada di sana langsung menangkap pelaku dan memukulinya. Tidak tega melihatnya, Ali meminta jamaah tidak memukuli pelaku.

Sambil menunggu polisi datang, pelaku akhirnya diamankan di dalam masjid. Saat ini, pelaku sudah ada di tangan yang berwajib.

"Yang saya lihat (pelaku) seorang diri," ucap dia.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 vs Qatar 17 September 2020 

Syekh Ali Jaber ditusuk saat sedang mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung. Video detik-detik orang tak dikenal itu juga beredar di media sosial.

Dari video itu, Syekh Ali Jaber tampak sedang berada di atas panggung. Mendadak ada seorang pria naik ke atas panggung dan menusuk pendakwah tersebut. Para peserta ceramah langsung histeris.

Sementara dikutip dari RRI, Ustad Syeikh Ali Jabber menyampaikan klarifikasi seputar penusukan oleh orang tak dikenal saat mengisi kajian di Mesjid Fallahudin, Lampung, Minggu 13 September 2020.

"Tusukan cukup keras dan cukup kuat sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam, tapi alhamdulillah pisaunya patah," ungkap Syeikh Ali Jabber dalam pesan video yang diunggah di media sosial Twitter, Minggu.

Setelah pisau tersebut patah di dalam, menurut Syeikh dirinya sendiri yang melepaskan patahan pisaunya. "Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang patah di dalam, saya keluarkan, alhamdulillah alhamdulillah, inna lillahi wa inna illaihi rojiun," ungkapnya.

Menurutnya, penusukan terhadap dirinya merupakan pelajaran baru dalam hidupnya. "Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga keamanan, sejahtera dan kita bersatu untuk memperjuangkan Al Quran di negeri Indonesia tercinta," harapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kasus ini merupakan pengalaman baru baginya. "Biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat, menjaga persatuan, mengajak kebersamaan, damai dan sejahtera. ternyata di Bandar Lampung mengisi acara, Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan dari pembunuhan. Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan di posisi ke depan leher dan dada," terangnya. ***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x