PORTAL SULUT - Nyamuk Wolbachia kini banyak dibicarakan di media sosial (medsos). Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nyamuk Wolbachia berfungsi untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.
Sejumlah uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di beberapa kota, diantaranya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada 2022.
Kehadiran Nyamuk Wolbachia ini heboh setelah Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyerukan penolakan penyebaran Nyamuk Wolbachia di wilayah Indonesia.
Menurutnya, penyebaran nyamuk ini membawa resiko bagi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia.
Ia pun mengatakan, penyebaran ini bersifat percobaan yang menggunakan masyarakat Indonesia sebagai percobaan ini.
“Ini namanya rakyat kita jadi kelinci percobaan dan ini tidak boleh. Siapa yang bertanggung jawab terhadap resiko yang akan datang,” ujarnya saat konferensi pers, di Jakarta, Minggu 12 November 2023.
Siti menyoroti keterlibatan Kementerian Kesehatan dalam penyebaran nyamuk Wolbachia.
“Apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan? Karena ini menyangkut kedaulatan Republik Indonesia. Jangan sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia,” ujarnya.
Sejumlah nitizen pun ikut menanyakan Nyamuk Wolbachia?