Network
PORTAL SULUT -- Bulan Oktober tidak hanya membawa suasana segar musim gugur, tetapi juga membawa kabar baik bagi para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di seluruh Indonesia.
Seiring bergulirnya waktu, kepastian finansial adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu.
Untuk PPPK, bulan Oktober adalah saat yang ditunggu-tunggu, karena pada bulan ini, gaji pokok mereka akan diterima.
Baca Juga: Arti dan Solusi Galat 403 pada SSCASN CPNS dan PPPK 2023
Sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2019, para PPPK akan menerima gaji pokok mereka setiap bulan, termasuk di bulan Oktober.
Aturan ini memberikan kepastian kepada para PPPK, sehingga mereka dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.
Namun, gaji pokok PPPK tidak bersifat seragam; besaran gaji ini berbeda-beda berdasarkan golongan yang mereka miliki.
Mari kita lihat lebih rinci besaran gaji pokok PPPK pada bulan Oktober untuk berbagai golongan:
1. Golongan I: Rp1.794.900 hingga Rp2.686.200
PPPK yang termasuk dalam golongan I akan menerima gaji pokok mulai dari Rp1.794.900 hingga Rp2.686.200.
2. Golongan II: Rp1.960.200 hingga Rp2.843.900
Golongan II memiliki besaran gaji pokok antara Rp1.960.200 hingga Rp2.843.900.
3. Golongan III: Rp2.043.200 hingga Rp2.964.200
PPPK dalam golongan III akan menerima gaji pokok sebesar Rp2.043.200 hingga Rp2.964.200.
4. Golongan IV: Rp2.129.500 hingga Rp3.089.600
Baca Juga: Siapa yang Harus Menandatangani Surat Pengalaman Kerja PPPK Kemenag 2023 dan PPPK Teknis 2023?
Golongan IV memiliki rentang gaji pokok antara Rp2.129.500 hingga Rp3.089.600.
5. Golongan V: Rp2.325.600 hingga Rp3.879.700
Gaji pokok PPPK dalam golongan V berkisar dari Rp2.325.600 hingga Rp3.879.700.
6. Golongan VI: Rp2.539.700 hingga Rp4.043.800
PPPK pada golongan VI akan menerima gaji pokok mulai dari Rp2.539.700 hingga Rp4.043.800.
7. Golongan VII: Rp2.647.200 hingga Rp4.214.900
Golongan VII memiliki besaran gaji pokok antara Rp2.647.200 hingga Rp4.214.900.
8. Golongan VIII: Rp2.759.100 hingga Rp4.393.100
Gaji pokok PPPK dalam golongan VIII berkisar dari Rp2.759.100 hingga Rp4.393.100.
9. Golongan IX: Rp2.966.500 hingga Rp4.872.000
PPPK pada golongan IX akan menerima gaji pokok sebesar Rp2.966.500 hingga Rp4.872.000.
10. Golongan X: Rp3.091.900 hingga Rp5.078.000
Golongan X memiliki rentang gaji pokok antara Rp3.091.900 hingga Rp5.078.000.
11. Golongan XI: Rp3.222.700 hingga Rp5.292.800
PPPK dalam golongan XI akan menerima gaji pokok mulai dari Rp3.222.700 hingga Rp5.292.800.
12. Golongan XII: Rp3.359.000 hingga Rp5.516.800
Golongan XII memiliki besaran gaji pokok antara Rp3.359.000 hingga Rp5.516.800.
13. Golongan XIII: Rp3.501.100 hingga Rp5.750.100
PPPK pada golongan XIII akan menerima gaji pokok sebesar Rp3.501.100 hingga Rp5.750.100.
14. Golongan XIV: Rp3.649.200 hingga Rp5.993.300
Baca Juga: Pembubuhan e-meterai CPNS dan PPPK 2023 SELALU GAGAL? Ini Solusinya
Golongan XIV memiliki rentang gaji pokok antara Rp3.649.200 hingga Rp5.993.300.
15. Golongan XV: Rp3.803.500 hingga Rp6.246.900
PPPK dalam golongan XV akan menerima gaji pokok mulai dari Rp3.803.500 hingga Rp6.246.900.
16. Golongan XVI: Rp3.964.500 hingga Rp6.511.100
Golongan XVI memiliki besaran gaji pokok antara Rp3.964.500 hingga Rp6.511.100.
17. Golongan XVII: Rp4.132.200 hingga Rp6.782.500
PPPK pada golongan XVII akan menerima gaji pokok sebesar Rp4.132.200 hingga Rp6.782.500.
Keberadaan PPPK dalam sistem pelayanan pemerintah adalah aset berharga bagi negara. Mereka memberikan kontribusi penting dalam menjalankan berbagai sektor administratif dan pelayanan publik.
Oleh karena itu, memberikan kepastian finansial kepada PPPK adalah langkah penting untuk memastikan mereka dapat bekerja dengan fokus dan dedikasi tanpa harus khawatir tentang aspek keuangan.
Pemberian gaji pokok yang sesuai dengan golongan juga memperlihatkan apresiasi pemerintah terhadap kinerja dan pengabdian para PPPK.
Dengan demikian, diharapkan motivasi dan semangat kerja mereka akan terus berkembang, memberikan dampak positif pada efisiensi dan kualitas pelayanan publik.
Namun, perlu diingat bahwa gaji pokok hanyalah satu aspek dari keseluruhan paket kesejahteraan para PPPK.
Penghargaan terhadap mereka juga bisa dinyatakan melalui peningkatan fasilitas pelatihan, jaminan kesehatan, dan pengembangan karier yang berkelanjutan.
Pada akhirnya, ketika PPPK merasa dihargai dan didukung secara menyeluruh, mereka akan dapat memberikan kontribusi terbaik mereka bagi kemajuan pelayanan publik di Indonesia.
Oleh karena itu, pemberian gaji pokok yang memadai adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan administrasi pemerintah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Semoga bermanfaat.***
