Network
Suasana hutan sangat terasa lembap, untungnya saja cahaya matahari masih bisa menembus pepohonan itu.
Berdasarkan keterangan warga lain di kampung tersebut, di balik gua terdapat permukiman warga yang juga tinggal di sana.
"Sekitar 10 rumah lah di perkampungan situ, ini akses satu-satunya dan hanya bisa jalan kaki," jelasnya.
"Kalau pakai transportasi, motor gak bisa, susah. Licin jalannya, terus jembatannya juga belum ada,” ungkap pria tua tersebut.
Baca Juga: Sabar! Ini Tanggal Pencairan Sertifikasi Guru Triwulan I 2023, Bawa 5 Dokumen ini ke Bank
Menurut penuturan warga ini, gua yang menutupi Desa Watukelir dinamakan gua ‘Teken’.
Namun, dirinya tak begitu paham mengapa gua itu dinamakan demikian.
Karena sudah dikenal dengan nama demikian dari zaman sebelumnya.
“Orang dulu yang ngasih nama. Kalau kita jiwa penerusnya kurang paham. Cuma ngikutin orang tua zaman dulu saja,” ujarnya.
Saat malam, dengan minimnya penerangan pun beberapa warga yang berburu juga masih kerap melintasi jalan yang melalui Gua Teken ini.
